Informasi Berbagai Jenis Tanah Di Indonesia

Informasi Berbagai Jenis Tanah Di Indonesia

Tanah juga merupakan komponen penyusun dari lingkungan hidup yang ada di sekitar kita. Pada umumnya tanah ini dapat dijumpai pada wilayah daratan dari planet bumi. Wujud atau bentuk dari tanah ini tentunya kita sudah mengetahui, karena di dalam kehidupan sehari - hari kita berjalan yang kita injak itu juga merupakan wujud dari tanah yang ada di alam ini. Pernahkah kita mengamati bahwasanya tanah tersebut memiliki bentuk yang tidak sama antara tanah yang satu dengan tanah yang lainnya. Tanah yang terdapat di alam ini sebenarnya memiliki jenis yang berbeda - beda dengan kandungan zat yang berbeda pula. Perbedaan dari jenis tanah ini tentunya juga dapat memberikan pengaruh pada suatu lingkungan hidup. Pada catatan kali ini berisikan berbagai jenis tanah atau penggolongan tanah yang terdapat di wilayah negara Indonesia atau jenis tanah yang terdapat di alam bebas (bumi). Meskipun catatan ini pembahasan pokoknya mengenai jenis tanah yang terdapat di Indoneisa, kemungkinan jenis tanah yang terdapat di daerah atau wilayah di bagian bumi lain tidak akan jauh mengalami perbedaan. Selanjutnya kita akan mengetahui bersama mengenai beberapa jenis tanah yang terdapat di wilayah Indonesia. Meskipun yang menjadi pembahasa jenis tanah yang terdapat pada wilayah Indonesia akan tetapi kemungkingan besar jenis tanah yang terdapat di alam pada daerah di belahan bumi yang lain tidak jauh berbeda.

Di wilayah negara Indonesia tanah memiliki berbagai jenis yang mana di golongkan berdasarkan kekhasan dari masing - masing jenis tanah. Tanah ada di Indonesia diantaranya dinamakan dengan tanah organosol, tanah alluvial, tanah regosol, tanah litosol, tanah latosol, tanah grumosol, tanah podsoil merah kuning, tanah podsol, tanah andosol, tanah mediteran merah kuning, tanah gleisol, dan tanah sawah. Masing - masing tanah tersebut memiliki ciri - ciri yang berbeda dari tanah yang satu dengan tanah yang lain. Keanekaragaman jenis tanah ini tentunya semakin memberi pemahaman pada kita bahwasanya negara Indonesia yang kita tempati ini memiliki kekayaan alam yang sangat luar biasa. Dengan adanya kekayaan alam yang sangat melimpah ini kita harus bisa memanfaatkan kekayaan alam tersebut dengan bijak agar bisa tetap lestari.

Berbagai macam jenis tanah yang terdapat di wilayah negara Indonesia telah disebutkan di atas. Untuk mengetahui mengenai penjelasan dari masing - masing jenis tanah tersebut mak selanjutnya akan dijelaskan mengenai beberapa hal yang terkait dengan masing jenis tanah tersebut. Tanah Organosol dinamakan juga dengan tanah gambut, jenis tanah ini berasal dari bahan induk organik yang asalnya dari wilayah hutan rawa. Jenis hutan rawa ini memiliki ciri dan sifat yang tidak mengalami diferensiasi horizon secara jelas, ketebalan lebih dari setengah meter, memiliki warna kecoklatan hingga kehitaman, tekstur debu lempung, tidak berstruktur, memiliki konsistensi agak lekat dan tidak lekat. Tanah dengan tekstur lempung memiliki kandungan bahan organik lebih dari lima puluh persen. Tanah yang tekstur pasir memiliki kandungan bahan organik lebih dari dua puluh persen. Pada umumnya tanah jenis gambut ini mempunyai sifat yang sangat asam dengan nilai pH = 4 dan memiliki kandungan unsur hara yang rendah.

Tanah Alluvial merupakan jenis tanah yang masih muda, tanah ini belum mengalami proses pengembangan. Tanah aluvial berasal dari bahan induk alluvium, memiliki tekstur yang beraneka ragam. Tanah ini juga belum bemiliki bentuk yang terstruktur (belum terbentuk struktur), sebagian besar konsitensinya dalam keadaan basah lekat. Selain itu tanah aluvial memiliki kandungan pH yang beraneka ragam dan tingkat kesuburan yang dimiliki oleh tanah ini pada umumnya antara sedang sampai tinggi. Tempat persebaran dari tanah ini di daerah dataran alluvial sungai, dataran alluvial pantai, dan daerah cekungan (depresi).

Tanah Regosol merupakan jenis tanah yang masih muda, tanah ini belum mengalami deferensiasi horizon. Tanah regosol memiliki tekstur pasir yang mana strukturnya berbutir tunggal dengan konsistensi lepas serta nilai kandungan pH-nya netral. Tanah jenis ini berasal dari bahan induk material vulkanis piklastik atau pasir pantai dan memiliki tingkat kesuburan yang sedang. Tempat persebaran dari tanah jenis ini pada wilayah lereng vulkan muda, pada daerah beting pantai, dan pada daerah gumuk pasir di wilayah pantai.

Tanah Litosol yaitu jenis tanah yang mengalami sedikit perkembangan profil tanah. Bahan induk tanah jenis ini berasal dari batuan beku atau batuan sedimen yang kondisinya kompak. Tanah jenis ini memilik bagian solum tanah yang dangkal. Bahkan terkadang juga jenis tanah ini merupakan singkapan dari batuan induk (outcrop). Tekstur dari tanah jenis ini beraneka ragam pada umumnya memiliki tekstru berpasir, tidak berstruktur, terdapat kandungan batu, krikil, dan tingkat kesuburan yang dimiliki bervariasi. Jenis tanah litosol dapat ditemukan di segala musim atau iklim, pada umumnya tanah litosol ini dapat ditemukan pada daerah atau wilayah yang memiliki topografi berbukit, penggunungan, dan daerah yang memiliki kemiringan lereng miri hingga keadaannya curam.

Tanah Latosol merupakan jenis tanah yang telah mengalami tahap atau proses perkembangan, pada tanah jenis ini sudah terjadi deferensiasi horizon. Bagian solum tanah yang dimiliki sudah tebal dengan tekstur yang dimiliki berupa tekstur lempung. Struktur yang dimiliki oleh tanah jenis ini berupa struktur yang remah sampai menggumpal. Tanah ini juga memiliki konsistensi gembur hingga mencapai agak teguh serta memiliki warna cokelat bahkan merah hingga kuning. Bahan induk tanah latosol berasal dari batuan induk tur, material vulkanik, batuan breksi, dan batuan beku intrusi. Jenis tanah latosol banyak dijumpai pada daerah dengan iklim basah, curah hujan lebih dari tiga ratus milimeter setiap tahunnya, dan memiliki ketinggian tempat berkisar pada tiga ratus sampai seribu meter di atas permukaan laut.

Tanah Grumasol jenis ini merupakan tanah mineral yang telah mengalami atau memiliki perkembangan profil tanah. Tanah jenis ini memiliki lapisan yang agak tebal dengan tekstur berbentuk lempung berat. Tanah grumasol mempunyai struktur granular atau kersai pada bagian lapisan atas dan menggumpal atau gumpal hingga kondisi pejal pada lapisan bawah. Jenis tanah ini memiliki konsistensi sangat lekat dan plastis ketika kondisi basah, tetapi ketika kondisi kering konsitensinya sangat keras dan tanah retak - retak. Pada umumnya sifat yang dimiliki oleh tanah jenis ini yaitu alkalis, memiliki kejenuhan basa, memiliki kapasitas adsorbsi yang tinggi, kondisi permeabilitas yang lambat, dan mempunyai kepekaan terhadap erosi. Jenis tanah semacam ini berasal dari batu kapur, mergel, batuan lempung atau tuff vulkanik yang memiliki sifat basa. Tanah grumasol tersebar pada daearah yang memiliki iklim subhumid atau subarid dengan keadaan curah hujan kurang dari dua ribu lima ratus milimeter setiap tahunnya.

Tanah Podsoil Merah Kuning merupakan mineral yang sudah mengalami proses perkembangan. Tanah ini memiliki bagian solum tanah yang sudah dalam, bertekstur lempung hingga tekstur berpasir, memiliki struktur yang gumpal. Selain itu hal lain yang dimiliki oleh tanah jenis ini diantaranya memiliki konsistensi yang lekat, memiliki sifat agak asam dengan nilai pH lima koma lima, tingkat kesuburan yang dimiliki rendah sampai sedang, memiliki warnah tanah merah sampai warna kuning, memiliki tingkat kejenuhan basa yang rendah, dan tanah ini memiliki sifat peka terhadap terjadinya erosi. Tanah jenis seperti ini berasal dari bahan induk batuan pasir kwarsa, tuff vulkanis yang memiliki sifat asam. Daerah persebaran dari tanah podsoil merah kuning ini diantaranya pada wilayah dengan kondisi iklim basah tanpa adanya bulan kering, dan jumlah curah hujan yang terjadi melebihi dari dua ribu lima ratus setiap tahunnya.

Tanah Podsol merupakan tanah yang sudah memiliki perkembangan profil tanah. Lapisan horizon terdiri atas horizon A2 dan B2 yang terlihat jelas. Tekstur yang dimiliki oleh tanah jenis ini mulai dari tekstur lempung sampai tekstur pasir dengan struktur yang gumpal. Selain itu sifat yang juga dimiliki oleh tanah ini yaitu konsistensinya lekat, memiliki kandungan pasir kwarsa yang tinggi, kondisinya sangat masam, tingkat kesuburan yang dimiliki rendah, dan peka terhadap terjadi erosi. Tanah podsol memiliki bahan induk dari berupa batuan pasir yang memiliki kandungan kwarsa yang tinggi, batuan lempung, dan juga dari tuff masam subresen. Daerah persebaran tanah podsol yaitu pada wilayah yang memiliki kondisi iklim basah, curah hujan lebih dari dua ribu setiap tahunnya dengan tanpa adanya bulan kering, dan daerah yang memiliki kondisi topografi berupa pegunungan.

Tanah Andosol ini sudah memiliki profil tanah yang mengalami perkembangan. Pada tanah yang termasuk jenis ini memiliki bagian solum tanah agak tebal dengan tampilan warna cokelat kelabu sampai warna hitam. Kandungan bahan organik yang dimiliki oleh tanah ini tinggi dngan tekstur geluh berdebu. Memiliki struktur tanah yang remah dengan konsistensi yang gembur dan bersifat licin berminyak. Ciri lainnya yang juga melekat pada tanah andosol diantaranya kadang - kadang berpadas lunak, kondisi agak masam, memiliki tingkat kejenuhan basa yang tinggi, dan memiliki daya adsorbsi yang sedang. Tingkat kelembaban yang dimiliki tinggi, permeabilitas sedang dan memiliki sifat yang peka terhadap terjadinya peristiwa erosi. Bahan induk tanah andosol ini berasal dari batuan abu atau yang dinamakan dengan tuff vulkanik.

Tanah Mediteran Merah Kuning, jenis tanah yang mengalami proses perkembangan profil tanah. Memiliki bagian solum tanah sedang samapi dangkal dengan tampilan warna cokelat hingga merah serta memiliki horison B argilik. Tanah jenis ini memiliki bentuk tekstur geluh hingga tekstur lempung dengan struktur yang gumpal bersudut. Mempunyai tingkat konsistensi teguh akan tetapi memiliki konsistensi lekat bilamana kondisinya basah. Sifat lain yang melekat pada tanah jenis ini antara lain nilai pH yang dimiliki netral hingga agak basa, memiliki kejenuhan basa yang relatif tinggi, kemampuan daya adsorbsi yang dimiliki sedang, memiliki permeabilitas yang sedang, dan memiliki sifat yang peka terhadap terjadinya erosi. Tanah jenis ini memiliki bahan induk berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan dari tuff vulkanik yang memiliki sifat basa. Daerah persebaran dari tanah jenis ini berada pada daerah yang memiliki kondisi iklim subhumid, bulan kering nyata, memiliki curah hujan kurang dari dua ribu lima ratus milimeter setiap tahunnya, daerah pegunungan lipatan, daerah dengan kondisi topografi karts, dan pada daerah lereng vulkanik dengan letak ketinggian di bawah empat ratus meter di atas permukaan laut. Tanah mediteran merah kuning yang khusus berada di daerah karts dinamakan dengan tanah terra rossa.

Tanah Hidromorf Kelabu atau Tanah Gleisol mengalami perkembangan dikarenakan adanya pengaruh dari faktor lokal. Tanah jenis ini memiliki topografi yang merupakan dataran rendah atau cekungan, daerah ini hampir selalu terisi oleh genangan air, lapisan solum tanah sedang. Tampilan warna tanah kelabu hingga kekuningan, memiliki tekstur geluh hingga lempung, struktur berlumpur hingga massif, konsistensi lekat, bersifat masam dengan nilai pH antara empat koma lima sampai enam koma nol. Ciri khas yang dimiliki oleh tanah jenis ini yaitu adanya lapisan glei kontinue dengan warna kelabu pucat pada kedalaman nol koma lima meter sebagai akibat dari kondisi profil tanah yang selalu dalam keadaan jenuh oleh air. Daerah yang menjadi persebaran dari tanah jenis ini diantaranya pada daerah yang memiliki iklim humid hingga subhumid, dan memiliki curah hujan yang lebih dari dua ribu milimeter setiap tahunnya.

Tanah Sawah atau Paddy Soil diartikan sebagai suatu tanah yang mana dikarenakan sudah dalam waktu lama (dalam waktu ratuan tahun) berada di wilayah persawahan yang memperlihatkan perkembangan profil tanah yang khas dan menyimpang dari profil tanah aslinya. Adapun penyimpangan profil tanah yang terjadi diantaranya terbentuknya lapisan bajak yang hampir mempunyai sifat kedap oleh air yang dinamakan dengan padas olah, dengan kedalaman kurang lebih sepuluh sampai lima belas sentimeter dimulai dari muka tanah dan dengan ketebalan dua sampai lima sentimeter. Pada lapisan yang bertempat di bawah lapisan bajak ini biasanya terdapat lapisan mangan dan besi yang mana tebalnya bervariasi hal ini tergantung dari tingkat permeabilitas tanah. Lapisan ini dapat menjadi lapisan bersifat padas yang tidak dapat ditembus oleh perakaran, terutama bagi tanaman semusim. Lapisan bajak ini lebih tampak jelas pada jenis tanah latosol, mediteran, dan regosol sedangkan lapisan bajak tampak samar - samar pada jenis tanah alluvial dan grumosol.
Cari Tahu Mengenai Batuan Di Alam

Cari Tahu Mengenai Batuan Di Alam

Alam bebas memiliki kekayaan atau sumber daya yang sangat banyak macamnya dan masing - masing dari sumber daya alam tersebut memiliki peranannya tersendiri. Bebatuan atau batuan juga merupakan salah satu dari bagian dari sumber daya yang terdapat di alam. Batuan ini memiliki jenis yang berbeda - beda dengan ciri - ciri yang berbeda pula. Mengenai arti atau pengertian dari batuan ini barang kali sebagian besar dari kita semua sudah ada yang mengetahui mengenai apa yang dimaksud dengan batuan ini. Tetapi tidak sedikit dari kita yang kemungkinan hanya tahu yang disebut dengan batuan tetapi belum mengetahui apasih yang dimaksud dengan batuan tersebut. Kondisi yang seperti ini tidak menjadi masalah karena di dalam catatan kali ini kita akan belajar bersama untuk mengenal mengenai batuan mulai dari pengertian batuan dan macam - macam siklus yang dialami oleh batuan di alam. Silahkan menyimak catatan kali ini secara lebih lanjut untuk lebih menambah pengetahuan atau lebih mengenal mengenai batuan yang terdapat di alam ini.

Mengetahui pengertian dari batuan

Mengenai batuan tentunya kita sering melihat atau menjumpai dalam lingkungan sekitar kita sehari - hari. Terus apa sebenarnya yang disebut dengan batuan tersebut? Berdasar pada pengamatan yang kita lakukan kita dapat mendefinisikan bahwasanya batuan adalah bahan atau benda padat yang keras. Pendapat yang seperti demikian tersebut tentunya tidak salah karena kenyataanya yang dinamakan dengan batuan memiliki sifat yang padat dan keras. Selanjutnya kita akan mengetahui pengertian batuan yang dikemukaan oleh para ahli yaitu batuan merupakan kumpulan dari beberapa mineral di alam yang mengalami pembekuan sehingga memiliki sifat yang keras. Batuan yang terdapat di alam merupakan bagian atau elemen penyusun permukaan bumi sebagai sumber mineral anorganik.

Batuan ini merupakan bahan induk dari terbentuknya tanah yang ada di bumi ini. Tanah yang terdapat di alam ini berasal dari hasil proses pelapukan yang dialami oleh berbagai jenis batuan di alam dalam lama waktu yang berbeda - beda. Dengan keadaan batuan yang berbeda - beda maka bahan mineral dari penyusun batuan tersebut juga berbeda. Perbedaan bahan penyusun batuan ini mengakibatkan tanah yang terdapat di alam ini memiliki kandungan mineral yang bermacam - macam sesuai dengan bahan mineral yang menyusun bahan induknya (batuan). Di alam batuan tersusun dari berbagai macam jenis mineral yang berbeda, memiliki ciri - ciri yang berbeda (sifat fisik batuan), dan juga memiliki umur yang tidak sama antara jenis batuan yang satu dengan jenis batuan yang lainnya.

Memahami yang dimaksud dengan siklus batuan di alam

Siklus batuan atau yang dinamakan dengan daur batuan merupakan suatu bentuk proses yang dialami oleh batuan yang ada di alam. Proses yang dialam oleh batuan tersebut meliputi pembentukan, perubahan bentuk dan peleburan, dan kembali lagi pada proses pembentukan batuan yang terdapat di planet bumi ini. Proses semacam ini terjadi terus - menerus di alam dan berlangsung secara alami dalam waktu yang tidak sebentar. Proses seperti merupakan keistimewaan yang dimiliki oleh alam dan kemungkinan sebagian dari kita tidak menyadari mengenai adanya proses yang demikian.

Demikian catatan yang dapat dibagikan mengenai hal - hal yang berkatian dengan batuan yang terdapat di alam. Semoga catatan yang tidak terlalu banyak ini bisa mudah dimengerti dan dapat memberikan manfaat.
Mempelajari Mengenai Gunung Api Di Planet Bumi

Mempelajari Mengenai Gunung Api Di Planet Bumi

Mempelajari tentang hal - hal yang berkaitan dengan gunung api atau gunung berapi. Gunung berapi, barang kali sebagian besar dari kita semua sering mendengar atau membaca mengenai ganung berapi atau gunung api. Seperti yang kita ketahui bahwasanya gunung berapi ini merupakan bagian dari bentang alam yang terdapat di planet bumi ini. Dengan demikian semakin menambah pemahaman kita bahwasanya planet bumi sebagai tempat hidup makhluk hidup termasuk manusia di dalamnya, memiliki komponen atau bentang alam yang bermacam - macam salah satu diantaranya adalah gunung api. Di dalam catatan kali ini akan berusaha untuk mengetahui mengenai beberapa hal atau informasi - informasi yang berhubungan dengan gunung api atau gunung berapi.

Ketika kita berusaha untuk mencari tahu mengenai hal - hal yang berkaitan dengan gunung berapi maka kita akan memperoleh beberapa informasi mengenai pengertian gunung berapi, macam - macam bentuk gunung api, manfaat dari gunung api, dan kerugian dari gunung api. Beberapa hal tersebut akan kita ketahui secara bersama - sama dalam catatan kali ini. Untuk lebih mengetahui mengenai hal - hal yang berkaitan dengan gunung berapi perihal yang dicetak mirim di atas silahkan menyimak tulisan kali ini dengan seksama. Semoga informasi yang dipaparkan kali ini bisa diterima dan mudah dimengerti, "Selamat membaca dan belajar".
Cari Tahu Bentuk Relief Muka Bumi Daratan

Cari Tahu Bentuk Relief Muka Bumi Daratan

Bentuk muka bumi ini tentunya tidak rata antara dari satu wilayah ke wilayah yang lain tidak sama. Keadaan muka bumi ini ada yang lantai, tinggi, datar, dan rendah. Masing - masing keadaan dari muka bumi ini memberikan keindahan tersendiri yang dimiliki oleh alam yang kita tempati ini. Pernahkah kita berfikir untutuk mengetahui mengenai apa saja bentuk yang dimiliki oleh permukaan bumi ini. Pada catatan ini kita akan sama - sama mengetahui mengenai keadaan yang dimiliki oleh muka bumi. Hal yang akan dipaparkan kali ini mengenai bentuk relief dari muka bumi yang berkaitan atau berhubungan dengan wilayah daratan. Mari kita secara lebih lanjut mengetahui mengenai macam - macam kondisi relief daratan dari planet bumi.

Planet bumi ini memiliki bentuk daratan yang beraneka ragam diantaranya pegunungan, gunung, dataran tinggi, dataran rendah, peneplain, dan pantai. Beberapa bentuk dari daratan bumi ini mempunyai peranan dan ciri khas masing - masing. Antara satu daerah dengan daerah yang lainnya memiliki kondisi alam yang berbeda - berbeda. Perbedaan kondisi alam ini juga memberikan pengaruh pada proses kehidupan yang berlangsung pada daerah tersebut. Masing - masing lingkungan hidup yang terdapat pada bentuk muka bumi yang berbeda tentunya makhluk hidup di dalamnya juga memiliki cara beradaptasi yang berbeda. Perbedaan cara beradatasi ini memberikan pemahaman kepada kita semua bahwasanya makhluk hidup yang ada di alam bebas ini beraneka ragam jenisnya. Pada pemaparan berikut ini akan dipaparkan mengenai penjelasan dari berbagai jenis bentang alam atau relief muka bumi yang telah disebutkan sebelumnya.

Pegunungan tentunya kebanyakan dari kita semua pernah mendengar mengenai kata pegunungan atau mungkin malahan sudah mengetahui mengenai yang dimaksud dari pegunungan tersebut. Pegunungan ini merupakan salah satu bentuk muka bumi yang membujur dengan menghubungkan antara puncak yang satu dengan puncak yang lain. Di sepanjang pegunungan ini terdapat berbagai macam kehidupan yang berbeda - beda. Pegunungan ini biasanya atau pada umumnya memiliki bentuk yang tidak datar atau agak miring.

Gunung merupakan bentuk muka bumi atau relief muka bumi yang mana pada umumnya memiliki bentuk kerucut atau kubah yang berdiri secara sendiri - sendiri. Gunung ini pada dasarnya terhubung atau bersambung dengan gunung lainnya meskipun demikian, antara gunung yang satu dengan gunung yang lain dapat jelas diketahui. Batas yang memisahkan antara gunung yang satu denga gunung yang lain dapat jelas diketahui. Di alam bebas ini gunung digolongkan menjadi dua jenis gunung yakni gunung api atau dikenal dengan gunung berapi dan gunung tidak berapi. Di daerah gunung ini juga terdapat kehidupan yang berbeda dari daerah yang lain.

Dataran tinggi ini juga sebagai bagian dari bentuk muka bumi pada daerah daratan. Bentuk muka ini merupakan suatu bentuk yang mana dibentuk dengan bantuan dari tenaga endogen yang berasal dari dalam bumi. Tenaga endogen yang berasal dari dalam bumi mengangkat muka bumi sehingga posisinya menjadi lebih tinggi dari dari daerah disekitarnya. Ketinggian dari daerah yang diangkat oleh tenaga endogen yang dimiliki oleh bumi ini memiliki nilai yang cukup tinggi di atas permukaan laut. Suatu dataran tinggi yang terdapat di daratan bumi ini dapat diketahui dengan ciri - ciri yang dimilikinya yaitu, daerah yang terdiri dari sekumpulan puncak yang sama tingginya dan dipisahkan oleh lembah - lembah hasil erosi. Lembah - lembah ini terbentuk dengan adanya erosi yang dialami oleh bagian batuan - batuan yang lunak yang disebabkan oleh tenaga eksogen bumi.

Dataran rendah merupakan bagian daratan muka bumi yang letaknya berdekatan dengan daerah pantai atau laut. Daerah ini terbentuk sebagai akibat dari adanya peristiwa sedimentasi di daerah pantai lebih tepatnya pada daerah pantai yang berhadapan dengan daerah pantai yang berhadapan dengan daerah laut dangkal. Dataran rendah memiliki luas yang sangat luas bilamana proses sedimentasi yang terjadi pada bagian pantai tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat lama dan terus menerus. Selama proses sedimentasi di daerah pantai terus berlangsung maka daerah dataran rendah ini akan terus mengalami penambahan luas. Pada daerah dataran rendah ini mengalir banyak sungai yang berliku - liku yang membentuk meander dan di sana sini terdapat sungai mati. Sungai mati pada daerah dataran rendah ini sebagai akibat dari bentuk pemenggalan aliran sungai. Pada daerah dataran rendah ini peristiwa sedimentasi berlangsung lebih kuat dibandingkan dengan peristiwa erosi.

Peneplain ini bagian dari bentuk muka bumi daratan yang mana terdapat pada wilayah atau daerah dataran rendah. Wilayah peneplain ini merupakan sebagai wujud akhir dari akibat tenaga eksogen terhadap dataran rendah. Pengertian dari wilayah peneplain adalah suatu bentuk wilayah dataran rendah setinggi permukaan air laut yang kondisinya miring menurun sangat landai ke arah laut yang mana pada bagian sana sini terdapat sisa - sisa erosi berbentuk tonjolan batu pejal yang dinamakan dengan monadnok.

Pantai merupakan bentuk perbatasan antara wilayah daratan dan wilayah perairan atau lautan dari muka bumi. Bentuk muka bumi daratan di wilayah pantai terus mengalami perubahan akibat dari peristiwa sedimentasi yang terjadi di wilayah pantai. Pantai ini merupakan bagian dari muka bumi daratan planet bumi, pada wilayah ini dapat dimanfaatkan sebagai daerah pariwisata. Dengan dimanfaatkan sebagai daerah pariwisata tentunya dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan penduduk yang bertempat tinggal disekitar daerah pantai tersebut.

Informasi Pengertian, Jenis, Manfaat, Dan Pelestarian Danau Di Alam

Informasi Pengertian, Jenis, Manfaat, Dan Pelestarian Danau Di Alam

Perairan danau, kemungkinan sebagian besar dari kita semua sudah pernah mendengar atau membaca mengenai kata danau ini. Meskipun sudah pernah mengerti mengenai danau akan tetapi apa pernah kita berfikir untuk mempelajari atau mencari tahu mengenai hal - hal yang berhubungan dengan danau. Pemikiran atau pertanyaan yang dapat kita pikirkan untuk mempelajari mengenai danau seperti contohnya : apa yang dimaksud (pengertian) dengan danua tersebut?, apakah danau dapat bedakan jenisnya atau tidak?, apakah danau dapat diambil manfaatnya?, bagaimana usaha yang dapat dilakukan untuk menjaga agar danau tetap lestari?, dan masih banyak pertanyaan lainnya akan tetapi pada catatan kali ini akan menguraikan hal - hal yang menjelaskan jawaban dari pertanyaan - pertanyaan tersebut. Pada isi catatan kali ini akan secara ringkas mengulas beberapa hal untuk memberi jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah disebutkan sebelumnya. Untuk mengetahui jawaban dari beberapa pertanyaan tersebut silahkan menyimak catatan ini lebih lanjut. "Selamat membaca dan belajar ..."
Informasi Macam - Macam Sumber Daya Alam Di Bumi

Informasi Macam - Macam Sumber Daya Alam Di Bumi

Makhluk hidup untuk menjalani atau mempertahankan kehidupannya tentunya akan selalu berhubungan dengan apa yang dinamakan sumber daya alam (SDA). Planet bumi ini merupakan salah satu tempat yang dipergunakan oleh makhluk hidup untuk menjalani kehidupan. Di planet bumi ini tentunya menyediakan berbagai macam SDA yang diperlukan oleh oleh makhluk hidup untuk memperhankan hidup atau memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk lebih mengetahui dan menambah informasi mengenai macam atau jenis dari sumber daya alam, pada catatan kali ini akan menyajikan mengenai pengertian dan jenis atau macam dari sumber daya alam yang tersedia di planet bumi ini.
Sifat - Sifat Fisik Dan Morfologi Yang Dimiliki Tanah

Sifat - Sifat Fisik Dan Morfologi Yang Dimiliki Tanah

Tanah ini seperti kita ketahui sebagai bagian dari alam yang menyusun planet bumi ini. Proses pembentukan tanah ini secara alami yang terjadi di alam dalam waktu yang lama. Dimanapun tempat kita di daratanan tentunya kita akan melihat yang dinamakan degan tanah. Memang tidak dapat dipungkiri bahwasanya tanah ini sebagai penyusun utama dari daratan bumi yang luas ini. Dalam lingkungan hidup tanah mempunyai peranan yang sangat penting. Dengan keadaan yang demikian, terkadang sebagian dari kita sering menganggap atau berfikiran tanah tersebut tidak menarik untuk di perhatikan. Tetapi yang berfikiran seperti itu tentunya tidak semuanya, masih ada sebagian dari kita yang tertarik untuk mengetahui atau mencari tahu mengenai hal - hal yang berkaitan dengan tanah. Seperti halnya catatan kali ini berisikan pembahasan mengenai sifat fisik dan morfologi dari mineral tanah yang terdapat di bumi ini.

Sifat fisik dan morfologi dari tanah yang terdapat di bumi

Tanah yang ada di alam ini memiliki sifat fisik dan morfologi yang dapat di ketahui. Sifat morfologi dari tanah dapat diartikan sebagai suatu sifat yang bisa diamati dan dipelajari untuk diketahui kandungan atau manfaat dari tanah tersebut. Sebagian dari sifat - sifat morfologi yang dimiliki oleh tanah merupakan sifat secara fisik yang dimiliki oleh tanah. Sifat - sifat tanah yang termasuk dalam sifat fisik dan morfologi diantaranya batas - batas horizon, warna tanah, tekstur tanah, konsistensi tanah, drainase tanah, bobot isi, pori - pori tanah, potensi mengembang dan mengerut, kematangan tanah, dan sifat - sifat lainnya yang tampak dan dimiliki oleh tanah. Masing - masing sifat yang dimiliki oleh tanah ini memberikan atau menentukan kualitas dari tanah tersebut. Kualitas tanah tersebut dapat meberikan pengaruh pada kehidupan organisme pada tanah tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan singkat dari beberapa dari sifat morfologi atau fisik yang telah disebutkan sebelumnya.

Batas - batas horizon yang dimiliki oleh tanah merupakan bagian penampang dari lapisan - lapisan tanah yang tersusun secara sejajar sebagai hasil dari proses pembentukan tanah dengan memiliki ciri khas masing - masing yang dimiliki oleh setiap lapisan. Batasan antara horizon yang satu dengan horizon lainnya dalam profil tanah dapat dilihat secara jelas atau bercampur antara lapisan satu dengan lapisan lainnya. Pada praktik pengamatan terhadap tanah di lapangan, kejelasan atau ketajaman peralihan dari masing - masing lapisan horizon dibedakan ke dalam beberapa tingkat nyata (memiliki lebar peralihan antara enam koma lima samapi dua belas koma lima sentimeter) dan baur (memiliki lebar peralihan lebih besar dari dua belas koma lima sentimeter).

Penampakan dari lapisan horizon yang dimiliki oleh tanah merupakan suatu tampilan dari profil tanah. Pengertian dari profil tanah di sini sebagai suatu tampilan penampang melintang yang dimiliki oleh tanah atau irisan secara tegak lurus ke bawah dari tanah yang dimulai di bagian permukaan tanah yang memperlihatkan bentuk lapisan - lapisan tanah (horizon). Horizon yang menjadi penyusun profil tanah ini terdiri dari dua lapisan yakni lapisan horizon organik dan lapisan horizon mineral. Lapisan horizon organik (Horizon O) merupakan lapisan tanah atas yang mana penyusunnya sebagian besar terdiri dari bahan organik. Horizon organik di bagi menjadi dua yaitu lapisan horizon O1 dan lapisan horizon O2. Lapisan horizon O1 ini merupakan lapisan yang mana mengandung atau tersusun dari bahan organik yang segar, lapisan ini juga biasa dinamakan dengan lapisan seresah (mulch). Ada lagi yang diberi nama dengan lapisan horizon O2 yaitu lapisan dengan memiliki kandungan bahan organik yang telah mengalami proses pembusukan sehingga tidak tampak lagi ciri - ciri atau bentuk aslinya, lapisan ini memiliki warna cokelat kehitam-hitaman dan juga dinamakan dengan humus

Kelompok lapisan horizon mineral terdiri dari horizon A, B, C, dan R. Horizon - horizon ini dibagi lagi menjadi seperti yang dijabarkan berikut ini. Horizon A1, merupakan lapisan yang posisinya terletak paling atas dari horizon mineral. Jenis horizon ini memiliki ciri - ciri percampuran antara bahan organik dengan bahan mineral yang memiliki tampilan warna yang lebih kelam. Horizon A2, dinamakan juga dengan horizon pencucian atau eluviasi dikarenakan sebagian besar dari koloid - koloid tanah (lempung, humus, Fe, dan Al) telah tercuci, warna cerah, tekstur kasar, dan struktur lebih renggang atau longgar. Horizon A3, merupakan bentuk horizon peralihan yaitu dari horizon A menuju ke horizon B. Horizon jenis ini mempunyai ciri - ciri dan warna yang mendekati ciri - ciri horizon A, akan tetapi tidak terlalu jelas. Horizon B1, yaitu suatu horizon peralihan dari horizon A yang mana ciri dan warna yang dimilikinya mendekati horizon B.

Horizon B2, lapisan horizon yang memiliki ciri dengan tekstur yang halus, struktur yang gumpal, dan memiliki warna yang kecokelatan. Horizon B3, merupakan bagian horizon sebagai peralihan dari horizon B ke horizon C atau horizon R. Ciri - ciri yang dimiliki oleh horizon ini yaitu hampir mendekati horizon B. Horizon C, jenis dari horizon mineral yang merupakan peralihan dari pelapukan batuan besar yang dipengaruhi oleh proses - proses perkembangan tanah, horion ini tidak memperlihatkan ciri - ciri yang dimiliki oleh horizon A maupun ciri - ciri yang ada pada horizon B. Horizon R, adalah horizon yang tersusun atau berbentuk batuan induk yang mana umumnya merupakan batuan berpadu.


Interaksi Unsur - Unsur Lingkungan Hidup

Interaksi Unsur - Unsur Lingkungan Hidup

Lingkungan hidup, barang kali suatu kata yang sudah sering terdengar di telinga kita di dalam kehidupan sehari - hari. Terus apakah sebenarnya yang dimaksud atau pengertian dari kata tersebut? Mengenai pengertian dari lingkungan hidup, kemungkinan sebagian dari kita sudah ada mengetahuinya dan sebagian masih ada yang belum begitu mengetahui. Untuk menambah pengetahuan kita, pada tulisan ini akan diulas mengenai hal - hal yang ada kaitannya dengan lingkungan hidup mulai pengertian lingkungan hidup, unsur - unsur pembentuk dari lingkungan hidup, dan juga interaksi - interaksi yang terjadi dari unsur - unsur pembentuknya.
Penjelasan Mengenai Pantai Dan Pesisir Di Bumi

Penjelasan Mengenai Pantai Dan Pesisir Di Bumi

Bentang alam yang terdapat di planet bumi ini tentunya ada banyak macamnya, dari bentang alam tersebut masing - masing memiliki ciri dan karakteristik masing - masing. Pantai dan pesisir, juga merupakan salah satu bentuk bentang alam yang ada di planet bumi ini. Keberadaan bentang alam ini tentunya semakin menambah nilai keistimewaan yang dimiliki oleh planet bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup termasuk juga di dalamnya adalah manusia yang hidup di bumi. Pantai maupun juga pesisir, barang kali kebanyakan dari kita sudah banyak melihat bentuk dari bentang alam ini. Atau mungkin juga ada yang belum pernah menyaksikan bentang alam pantai tetapi sudah pernah melihat bentang alam yang namanya pesisir atau mungkin malah belum pernah melihat dari kedua jenis bentang alam ini. Selain itu mungkin ada yang bertanya pada saat membaca catatan ini "apakah pantai itu berbeda dengan pesisir ya?" untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan seperti demikian maka silahkan membaca dan memahami catatan kali ini secara teliti. "Selamat belajar..."
Proses Terjadi Dan Jenis Hujan Di Alam

Proses Terjadi Dan Jenis Hujan Di Alam

Peristiwa hujan terjadi di alam secara alami, melalui suatu proses yang terjadi alamiah karena pengaruh dari faktor - faktor yang ada di alam. Hujan ini tentunya merupakan suatu keistimewaan yang dimiliki oleh alam yang sangat berguna demi kelangsungan makhluk hidup yang ada di alam ini. Proses terjadinya hujan di alam melalui beberapa tahapan yang masing - masing tahapan tersebut saling berkesinambungan antara tahap satu dengan tahapan yang lainnya untuk menghasilkan hujan tersebut. Peristiwa hujan di alam ini juga memiliki jenis yang bermacam - macam berdasar pada hal - hal yang menjadi pembeda dari masing - masing tipe hujan yang terjadi di alam. Catatan kali ini akan berusaha untuk memaparkan mengenai pengertian dari peristiwa huja, hal - hal yang berkaitan dengan tahapan proses dari timbulnya hujan di alam, dan apa saja jenis hujan yang ada di alam ini. Untuk mengetahui mengenai informasi tersebut mari kita simak catatan ini lebih lanjut. "Semangat belajar...."
Informasi Mengenai Wilayah Rawa Di Alam

Informasi Mengenai Wilayah Rawa Di Alam

Daerah rawa ini juga merupakan daerah atau wilayah yang terdapat di planet bumi dan proses terjadinya pun baik melalui proses alamiah atau pun melalui usaha yang dibuat oleh manusia. Pada kesempatan ini kita akan secara bersama - sama untuk menambah wawasan mengenai daerah rawa yang terdapat di alam. Kita akan mempelajari ciri - ciri dari wilayah rawa, jenis - jenis atau tipe dari rawa, pemanfaatan wilayah rawa, dan hal - hal lainnya yang berkaitan dengan rawa tentunya. Untuk menambah informasi tersebut maka silahkan menyimak dengan seksama catatan kali ini. "Selamat Membaca"...

Mendefinisikan pengertian dari wilayah rawa

Di alam ini daerah rawa dapat diartikan sebagai suatu daerah basah yang mana selalu digenangi oleh air (lumpur) dikarenakan drainase yang dimiliki oleh daerah tersebut kurang. Dapat dikatakan letak wilayah rawa ini lebih rendah jika dibandingkan dengan daerah di sekitarnya. Lahan atau daerah rawa ini selalu dalam keadaan jenuh air atau tergenang oleh air selama sepanjang tahun. Dinamakan dengan rawa termasuk juga lahan gambut atau air, yang pembentukannya melaui proses secara alami maupu. melalui proses buatan, dengan keadaan air yang tidak bergerak atau tidak mengalir baik air tawar, asin, maupun air payau, dan juga wilayah laut yang mana pada kedalaman terendah ketinggian airnya tidak melebihi enam meter. Pada umumnya daerah rawa ini terdapat pada wilayah pantai yang landai dan di muara suangai besar. Pada daerah rawa ini banyak ditumbuhi oleh rumput - rumput rawa dan beberapa pohon perdu. Adapun genangan air yang menggenang pada wilayah rawa ini berasal dari air hujan, air sungai, maupun juga dapat berasal dari air laut. Air laut dapat masuk ke wilayah rawa karena mendapat pengaruh dari peristiwa pasang air laut. Dengan adanya kondisi yang demikian terdapat daerah rawa yang mengandung air yang bersifat tawar, payau, dan air yang bersifat asin.

Pada dasarnya atau sebenarnya lahan rawa ini merupakan wilayah yang menempati posisi peralihan diantara sistem daratan dengan sistem perairan diantaranya antara wilayah daratan dengan wilayah laut, di wilayah daratan sendiri, antara daratan wilayah lahan kering dengan sungai atau danau. Wilayah rawa ini selalu dalam keadaan dangkal, tergengang oleh air yang diam, atau juga mempunyai air tanah dangkal kondisi seperti ini terjadi sepanjang tahun atau beberapa bulan dalam setahun sebagai akibat dari menempati sebagai wilayah peralihan antara daratan dengan perairan.


Memahami Pengertian dan Jenis Gempa Bumi

Memahami Pengertian dan Jenis Gempa Bumi

Peristiwa gempa bumi yang disebut juga dengan seisme terjadi di alam secara alami yang mana kapan dan dimana terjadinya tidak dapat diprediksikan sebelumnya. Kejadian ini terjadi dengan tiba - tiba dan tempatnya pun berpindah - pindah. Ketika terjadi gempa bumi maka akan menimbulkan kerusakan yang berpengaruh pada kondisi lingkunga hidup di alam. Di dalam tulisan kali ini kita akan secara bersama - sama mengetahui pengertian sebenarnya dari peristiwa gempa bumi ini dan berbagai macam atau jenis dari peristiwa gempa bumi yang dapat terjadi di alami ini.
Informasi Mengenai Lapisan Bumi

Informasi Mengenai Lapisan Bumi

Planet bumi merupakan suatu planet yang istimewa dan merupakan tempat hidup bagi kita sebagai manusia. Pernahkah terpikir pada pikiran kita mengenai bagaimana sebenarnya struktur dari planet bumi ini? Barang kali sudah ada yang berfikir demikian atau malahan mempelajari ilmu yang berkaitan dengan bumi. Bumi ini memiliki beberapa lapisan yang mana pada setiap lapisan yang dimiliki oleh bumi ini masing - masing mempunyai karateristik atau ciri - ciri tersendiri yang menjadi pembeda antara lapisan satu dengan lapisan lainnya. Lapisan yang dimiliki oleh bumi ini juga merupakan bagian dari struktur bumi. Di dalam artikel ini akan diulas mengenai lapisan - lapisan yang menjadi penyusun planet bumi.

Bumi ini tersusun dari berbagai tipe lapisan yang mana pada setiap lapisan - lapisan bumi tersebut tersusun dari bahan penyusun atau material yang berbeda - beda jenisnya. Berbagai macam material yang menjadi bahan penyusun lapisan bumi ini satu dengan yang lain saling bercampur atau berinteraksi sehingga membentuk lapisan bumi. Masing - masing lapisan bumi bergabung menjadi satu untuk membentuk planet bumi yang kita tempati sekarang ini. Setiap lapisan bumi yang menjadi penyusun bumi ini oleh para ahli diberi sebutan masing - masing yaitu kerak bumi, selimut bumi, dan inti bumi. Untuk lebih memahami mengenai lapisan - lapisan yang menjadi penyusun sehingga terbentuknya planet bumi maka silahkan membaca tulisan ini lebih lanjut. " Selamat menyimak...."

Ayo lebih mengetahui dengan lapisan - lapisan yang menjadi penyusun Bumi

Lapisan kerak bumi ini juga disebut juga dengan crush merupakan bagian bumi yang paling luar sebagai tempat hidup bagi makhluk hidup. Makhluk hidup yang berada pada lapisan ini diantaranya manusia, hewan dan juga tumbuhan. Penyusun lapisan ini berasal dari berbagai macam jenis bebatuan diantaranya batuan beku, batuan metamorf, dan batuan sedimen. Lapisan kerak bumi ini memiliki ukuran ketebalan rata - rata kurang lebih tiga puluh dua kilometer. Ketebalan yang dimiliki oleh lapisan ini dapat mencapai tujuh puluh kilometer. Material yang menjadi penyusun lapisan kerak bumi terdiri dari mineral silikat dan feldsfar.

Lapisan bagian atas dari kerak bumi ini berada pada wilayah permukaan bumi yang pada umumnya dilapisi oleh tanah. Tanah ini mengandung partikel batuan yang telah mengalami pengaruh cuaca dan banyak mengandung bahan atau zat organik yang berasal dari hasil proses pembusukan makhluk hidup pada zaman purba. Tanah ini memiliki peranan penting dalam mendukung kehidupan tanaman, hewan, maupun manusia. Karena makanan hewan dan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung berasal dari tanaman. Bagian kerak bumi ini selalu mengalami pergerakan atau pergeseran.

Lapisan selimut bumi atau selubung bumi juga disebut dengan nama mantle yang mana posisi dari lapisan ini berada di bawah lapisan kerak bumi. Pada bagian atas lapisan ini tersusun dari jenis bebatuan padat sedangkan pada bagian bawah dari lapisan ini tersusun dari jenis batun cair - cair padat atau disebut dengan batun liquid. Lapisan selimut bumi ini memiliki peranan untuk memberikan perlindungan pada bagian dalam dari penyusun bumi. Ketebalan dari lapisan selubung bumi atau selimut bumi ini dapat mencapai dua ribu sembilan ratus kilometer. Bagian lapisan selubung bumi ini merupakan bagian terbesar dari volume yang dimiliki oleh planet bumi kurang lebih dapat mencapai delapan puluh dua koma dua persen (82.2 %). Pada lapisan ini memiliki suhu atau temperatur yang kurang lebih dapat mencapai tiga ribu derajat celsius. Lapisan ini dibagi lagi menjadi tiga bagian litosfer, astenosfer, dan mesosfer.

Bagian litosfer bumi merupakan bagian dari lapisan selubung bumi dengan memiliki ketebalan kurang lebih lima puluh sampai seratus kilometer. Bahan atau material penyusun dari bagian litosfer bumi merupakan bahan - bahan padat dan sebagian besar merupakan batuan. Bagian litosfer ini disusun oleh dua lapisan atau bagian utama yakni silisium dan magnesium (sima) serta silisium dan aluminium (sial). Bagian astenosfer bumi merupakan lapisan dari selubung bumi yang letaknya di bawah bagian litosfer bumi. Ketebalan yang dimiliki oleh lapisan astenosfer ini berkisaran antara seratus sampai empat ratus kilometer. Diperkirakan pada lapisan astenosfer inilah terjadinya proses pembentukan formasi magma. Bagian mesosfer bumi  merupakan lapisan yang berada di bawah lapisan astenosfer bumi. Nilai ketebalan yang dimiliki oleh lapisan ini berkisar antara dua ribu empat ratus kilometer sampai dua ribu tujuh ratus kilometer. Sebagian besar material atau bahan penyusun dari lapisan mesosfer merupakan campuran antara logam besi dengan batuan basa.

Lapisan inti bumi lapisan ini memiliki nama lain core merupakan bagian terakhir yang menjadi lapisan penyun bumi. Letak dari lapisan ini berada di bawah lapisan selimut bumi atau lebih tepatnya di bagian tengah - tengah bumi. Pada lapisan inti bumi inilah gaya gravitasi bumi dan reaksi magnetik bumi permulaan atau pertama kali dibangkitkan. Sebagian besar dari lapisan inti bumi ini tersusun atas bahan logam besi dan nikel. Lapisan inti bumi atau core dari bumi ini memiliki tekanan yang sangat luar biasa kuatnya, disamping itu keadaan suhu atau temperatur di dalam lapisan ini dapat mencapi enam ribu derajat celsius. Lapisan inti bumi ini digolongkan atau dibagi menjadi dua bagian utama yakni inti bagian luar dan inti bagian dalam. Material atau bahan penyusun utama dari lapisan inti bagian luar bumi ini merupakan logam besi yang dalam bentuk cair. Disamping itu lapisan inti bagian luar ini memiliki suhu atau temperatur yang dapat mencapai tiga ribu delapan ratus derajat celsius dengan ketebalan lapisan kurang lebih dua ribu kilometer. Sedangkan material utama yang menjadi penyusun dari lapisan inti bagian dalam adalah besi dan nikel. Suhu yang dimiliki oleh lapisan inti bagian dalam ini dapat mencapai enam ribu derajat celsius dan memiliki ketebalan lapisan kurang lebih dua ribu tujuh ratus kilometer.

Dari masing - masing lapisan yang menjadi penyusun dari planet bumi ini tentunya tidak bisa dipisahkan sendiri - sendiri. Antara bagian lapisan yang satu dengan lapisan yang lainnya memeliki peranan dan kegunaan masing - masing. Keadaan yang semacam ini memperlihatkan bahwasanya planet bumi yang kita tempati ini merupakan planet yang istimewa. Dengan keistimewaan - keistemewaan yang dimiliki oleh planet bumi, kita sebagai makhluk yang bertempat tinggal di dalamnya harus bisa berbuat secara bijaksana sehingga bumi kita ini tetap dalam keadaan yan stabil dan normal serta tetap nyaman untuk di jadikan tempat tinggal.

Mengetahui Jenis, Penyebab, Dampak, dan Usaha Menanggulangi Resiko Bencana Banjir

Mengetahui Jenis, Penyebab, Dampak, dan Usaha Menanggulangi Resiko Bencana Banjir

Kejadian yang terdapat di alam ini ada bermacam - macam jenisnya ada yang bermanfaat bagi kehidupan dan ada juga yang merugikan bagi kehidupan. Kejadian yang terjadi di alam dan menimbulkan kerugian pada umumnya dinamakan dengan bencana. Bencana ini dapat diartikan sebagai suatu rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan yang mana dapat disebabkan oleh faktor alam maupun faktor selain alam (nonalam) bahkan juga dapat disebabkan oleh manusia. Adapun bencana yang disebabkan oleh serangkaian kejadian atau peristiwa yang terjadi di alam misalnya saja banjir, gempa bumi, tsunami, gunung meletus, tanah longsor, angin topan, dan kekeringan kejadian seperti ini dinamakan dengan bencana alam.

Bencana alam ini dapat terjadi tidak serta merta terjadi begitu saja akan tetapi ada yang menjadi penyebab dari bencana tersebut. Faktor yang memicu terjadinya suatu bencana tentunya ada bermacam - macam baik terjadi alami dari alam maupun juga disebabkan pengaruh makhluk hidup kepada lingkungan. Pada akhirnya setelah terjadinya bencana tentunya akan menimbulkan akibat terhadap lingkungan hidup. Akibat yang berdampak pada lingkungan hidup ini merupakan resiko yang harus dihadapi oleh lingkungan sekitas apabila terjadi bencana, selanjutnya akibat atau resiko yang ditimbulkan oleh bencana perlu untuk di tanggulangi.
Penjelasan Daerah Aliran Sungai (DAS)

Penjelasan Daerah Aliran Sungai (DAS)

Mencari tahu informasi mengenai hal - hal yang berhubungan dengan daerah aliran sungai yang biasa disingkat DAS akan menjadi topik atau tema utama dalam pembahasan pada catatan kali ini. Sungai yang airnya mengalir tentunya kita pernah menjumpainya mungkin pada saat diri kita berjalan - jalan atau mungkin juga ketika liburan. Pernahkah terpikir pada pikiran kita bilamana air yang mengalir di sungai tersebut merupakan berasal dari beberapa tempat aliran sungai lainnya. Mungkin juga belum terpikir atau mungkir juga sudah terpikir, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai air yang mengalir pada wilayah sungai tersebut lebih tempatnya kita akan mengetahui beberapa informasi yang berhubungan dengan daerah tempat mengalirnya air sungai atau mengenai aliran air sungai.

Mari cari tahu pengertian dari DAS !!!

DAS merupakan suatu daerah atau wilayah yang mana memiliki aliran - aliran air sungai yang mana arah masukkan airnya menuju pada satu sungai tertentu sedangkan arah penyaluran atau pembuangan airnya juga hanya melalui daerah sungai tersebut yang jalur alirannya telah menjadi arah masukkan air. Wilayah DAS ini di sekelilingnya dibatasi oleh pemisah topografis pada sekitar daerah aliran tersebut. Kondisi yang demikian memberikan memberikan informasi pada diri kita bahwasanya aliran air yang masuk ke dalam daerah DAS A dan aliran air sungai masuk ke dalam DAS B dibatasi atau dipisahkan oleh bentuk topografis wilayah semisalnya saja puncak bukit, punggung antiklinal, atau juga pegunungan. Wilayah DAS ini memiliki peranan dalam lingkungan sebagai tempat pengumpul, penyimpan, serta penyalur air dan unsur hara yang berada dalam sistem sungai pada suatu wilayah tertentu. Di dalam suatu pulau tidak hanya terdapat satu macam daerah aliran sungai saja tetapi ada bermacam - macam jenis daerah - daerah aliran sungai. Tentunya saja berbagai macam tipe atau jenis aliran sungai ini memiliki ciri khas yang berbeda - beda.

Adapun pengertian dari DAS yaitu sebagai suatu wilayah sebagai kesatuan ekosistem yang mana dibatasi oleh pemisah topografis dimana memiliki fungsi sebagai pengumpul, penyimpan dan penyalur air, unsur hara, sedimen melalui sutau sistem sungai dan mengeluarkannya melalui outlet tunggal. Disaping itu DAS ini juga memiliki nama lain atau sebutan lain diantaranya Daerah Aliran Sungai (DAS), Daerah Pengaliran Sungai (DPS), River basin, Drainase basin, Catchment area, dan Watershed. DAS ini dapat dipandang menjadi berbagai macam pandangan diantaranya dipandang sebagai bentang lahan, kesatuan ekosistem, dan sistem hidrologis. DAS dipandang sebagai suatu bentang lahan memiliki fungsi keruangan, produksi, dan habitat. DAS di pandang sebagai sutau kesatuan ekosistem yaitu tempat berlangsungnya interaksi, interdependensi, dan interrelasi komponen - komponen lingkungan hidup (abiotik, biotik, dan budaya). Sedangkan sebagai suatu sistem hidrologi DAS merupakan suatu sistem yang ada masukkan berupa hujan, proses, dan keluaran yang dapat berupa runoff, sedimen, uap air, serta unsur - unsur hara.

Mengetahui bentuk atau pola dan karakteristik DAS !!!

Daerah DAS yang ada di alam bebas ini memiliki berbagai macam bentuk atau pola dan masing - masing pola wilayah aliran sungai tersebut memiliki ciri - ciri masing - masing yang membedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini merupakan macam - macam dan karakteristik dari DAS yang ada di alam ini. Jenis DAS yang terdapat di alam ini dibedakan menjadi beberapa tipe diantaranya ada yang berbentuk bulu burung, berbentuk kipas atau lingkaran, dan ada juga yang berbentuk paralel. Berbagai bentuk DAS seperti yang disebutkan tersebut tentunya masing - masing memiliki karateristik yang tidak sama.

DAS berbentuk bulu burung ini memiliki bentuk yang menyerupai bulu burung. Daerah aliran sungai dengan bentuk seperti ini memili jumlah debit air yang kecil dikarenakan jumlah air yang masuk ke sungai utama tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Bilamana terjadi banjir dari DAS bentuk bulu burung ini maka banjir ini terjadi dalam waktu yang relatif lama. DAS yang berbentuk kipas atau lingkaran memiliki bentuk aliran - aliran sungai yang membentuk seperti bentuk kipas atau lingkaran. DAS dengan bentuk kipas atau lingkaran ini memiliki pola aliran aliran air sungai yang disebut dengan radial sentrifugal. Oleh karena pola aliran air sungai yang demikian makan DAS ini juga dinamakan dengan bentul radial. Wilayah DAS yang memiliki bentuk seperti ini memiliki potensi ternjadi banjir besar yang relatif tinggi, tepat pada wilayah yang posisinya berada pada bagian atau tempat pertemuan antara anak sungai dengan sungai induknya. DAS berbentuk paralel  merupakan DAS yang mana memiliki dua sungai dengan pola aliran air paralel. Sungai yang memiliki pola aliran air paralel ini menyatu atau bertemu pada bagian hilir sungai. Pada wilayah yang menjadi tempat bertemunya dua sungai ini memiliki potensi terjadinya banjir yang tinggi.

Memanfaatkan DAS, melestarikan DAS, dan masalah pada DAS

Daerah aliran sungai yang terdapat di alam ini menjadi tempat untuk menampung air yang berasal dari curah hujan ketika terjadi hujan. Wilayah ini dipergunakan untuk meresapkan air yang jatuh pada daerah tersebut. Ketika daerah ini terawat dengan baik maka air yang jatuh atau menuju wilayah ini akan terus meresap menjadi air tanah dan hanya sebagian kecil air yang mengalir pada permukaan tanah menjadi aliran air permukaan. Air yang mengalir pada permukaan tanah ini nantinya dapat dipergunakan oleh beberapa makhluk hidup yang mendiami daerah di sekita DAS tersebut.

Keberadaan DAS di alam ini tentunya perlu untuk dilestarikan dengan menggunakan beberapa usaha yang tentunya harus dilakukan secara konsisten. Usaha - usaha yang dapat dilakukan guna membuat DAS tetap lestari diantaranya menjaga kondisi DAS agar tetap terawat, tidak melakukan pembuangan sampah kimia berbahaya pada daerah DAS tersebut, dan banyak lainnya. Dengan kondisi DAS yang normal maka akan didapatkan manfaat diantaranya [1] Dapat menyediakan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuh - tumbuhan yang hidup pada daerah DAS tersebut. [2] Dapat dipergunakan sebagai sumber bahan makanan bagi manusia dan hewan. [3] Dapat menyediakan air minum yang sehat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya yang ada di alam bebas. [4] Digunakan sebagai tempat aktivitas bagi manusia dan hewan yang berada di sekitar wilayah tersebut.

Apabila tidak dilakukan usaha pelestarian pada DAS maka akan terjadi beberapa masalah yang dapat timbul pada DAS tersebut. Permasalahan yang dapat terjadi paling utama mengenai jumlah atau kuantitas dan mutu atau kualitas dari air yang terdapat pada wilayah tersebut. Air sungai yang menjadi berkurang atau terlalu banyak volumenya yang mengakibatkan terjadinya banjir hal ini menggambarkan mengenai jumlah dari air. Air sungai yang bersih awalnya kemudian menjadi keruh dengan menghanyutkan atau membawa bahan - bahan atau zat beracun hal ini merupakan gambaran bagi kualitas dari air sungai yang terdapat pada wilayah DAS tersebut. Berberapa hal tersebut merupakan contoh dari permasalahan yang dapat timbul pada DAS.


Mengetahui Faktor Penyebab Gangguan Iklim Bumi

Mengetahui Faktor Penyebab Gangguan Iklim Bumi

Iklim yang terdapat di Bumi ini memiliki keadaan yang tidak sama dari waktu ke waktu. Kondisi iklim yang ada disuatu wilayah di Bumi ini akan memilki susunan yang berbeda seiring dengan berjalannya waktu keadaan demikian inilah yang dinamakan dengan gangguan atau perubahan iklim. Faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan iklim ini tentunya tidak hanya satu hal saja tetapi bermacam - macam dan perubahan iklim ini pun tidak terjadi secara singkat akan tetapi berlangsung lambat dalam waktu yang relatif lama. Perubahan pada iklim ini tentunya akan memberikan efek atau dampak pada kondisi lingkungan hidup yang ada di Bumi.

Perubahan iklim ini dapat diartikan sebagai suatu fenomena perubahan kondisi cuaca atau iklim yang melebih batas normal atau perubahan yang terjadi sudah drastis. Perubahan yang terjadi ini penting untuk diwaspadai dan harus dicari solusinya agar iklim di Bumi dapat kembali stabil atau normal. Hal - hal atau faktor yang dapat menyebabkan perubahan iklim ini dapat berasal dari proses berlangsung di alam secara alami maupun akibat dari ulah manusia sendiri. Kondisi yang disebabkan oleh gangguan terhadap kestabilan iklim ini memang tidak dapat dilihat atau dirasakan dalam waktu cepat karena prosesnya membutuhkan waktu yang lama dan terjadi dengan lambat sedikit demi sedikit. Dewasa ini telah banyak diberitakan atau diinformasikan bahwasanya kondisi cuaca yang ada di Bumi ini sudah kacau atau tidak seperti yang terjadi pada waktu - waktu sebelumnya (beberapa tahun silam). Keadaan cuaca yang sudah tidak menentu atau ekstrim dewasa ini tentunya merupakan dampak dari terjadinya perubahan kondisi iklim bumi yang sudah terjadi sejak beberapa waktu silam dan akibatnya baru dapat di lihat pada saat sekarang - sekarang ini. Bilamana keadaan yang iklim yang kurang stabil ini terus berlangsung tentunya akan berpengaruh pada kondisi kehidupan yang ada di Bumi.
Mempelajari Klasifikasi Jenis Iklim Yang Ada Di Bumi

Mempelajari Klasifikasi Jenis Iklim Yang Ada Di Bumi

Iklim yang terjadi di Bumi ini bermacam - macam yang dipengaruhi oleh adanya rotasi bumi, revolusi bumi, dan perbedaan posisi garis lintang untuk tiap - tiap wilayah yang ada di Bumi. Pada kesempatan kali ini kita akan sama - sama belajar mengenai penglasifikasian atau klasifikasi iklim yang terjadi di Bumi ini. Proses pengelompokan atau penglasifikasian iklim yang terdapat di alam ini tentunya dengan mengacu pada beberapa faktor yang menjadi pembeda antara jenis iklim yang satu dengan jenis iklim yang lainnya. Langsung saja silahkan disimak catatan kali ini yang menyajikan mengenai beberapa klasifikasi atau jenis iklim yang terdapat di Bumi berdasarkan pada teori yang dipergunakan oleh para ahli.
Macam - Macam Gangguan Iklim Di Bumi

Macam - Macam Gangguan Iklim Di Bumi

Iklim yang dimiliki oleh masing - masing wilayah di Bumi memiliki kondisi yang bermacam - macam antara satu tempat dengan tempat yang lainnya. Masing - masing wilayah yang ada di Bumi memiliki perbedaan mengenai kondisi ikilim yang dimiliki, perbedaan ini pada wilayah tertentu dan pada waktu tertentu. Kondisi iklim yang ada di alam ini memberikan pengaruh pada kondisi lingkungan hidup yang berada pada wilayah tertentu dengan kondisi iklim yang tertentu pula. Dengan seiring berjalannya waktu dan terjadinya perubahan pada kondisi alam maka dapat menyebabkan terjadinya gangguan iklim atau perubahan iklim maupun cuaca di suatu wilayah yang dapat ikut mempengaruhi kondisi lingkungan hidup. Di alam ini ada berbagai peristiwa atau kejadian yang dapat mempengaruhi kondisi iklim yang ada. Peristiwa yang timbul di alam ini dan ikut berpengaruh terhadap gangguan iklim, ada yang terjadi secara alami maupun karena timbulnya peristiwa tersebut akibat pengaruh dari makhluk hidup yang hidup di Bumi ini bisa saja peristiwa tersebut merupakan akibat dari perbuatan manusia sendiri.

Gangguan atau perubahan pada iklim dapat diberikan pengertian yaitu suatu kejadian atau peristiwa berubahnya unsur - unsur yang menyusun iklim atau yang mempengaruhi cuaca secara tidak menentu. Kejadian perubahan pada iklim ini dapat terjadi pada wilayah yang dipengaruhi secara lokal maupun secara mengglobal (global). Peristiwa perubahan pada iklim juga dapat terjadi dalam rentang waktu yang membentuk suatu siklus misalnya harian, musiman, tahunan atau bahkan dapat juga puluhan tahun. Dengan demikian dapat diketahui bahwasanya gangguan pada iklim yang terjadi di alam ini dapat timbul pada berbagai lingkup ruang dan waktu yang bermacam - macam.
Tipe dan Pola Aliran Sungai serta Pelestarian Sungai

Tipe dan Pola Aliran Sungai serta Pelestarian Sungai

Sungai merupakan salah satu bentuk perairan yang terdapat di alam ini, ketika kita melihat sungai maka sungai ini mengalirkan air dari daerah yang posisinya lebih tinggi menuju ke tempat lainnya yang memiliki ketinggian lebih rendah. Biasanya ketika kita melihat sungai yang airnya mengalir di dalam pikiran menganggap hal itu merupakan hal biasa. Terus pernahkah terbesit di pikiran kita untuk mengetahui hal - hal yang berhubungan dengan sungai seperti misalnya tipe dari sungai, cara melestarikan sungai agar tetap bisa dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup makluk hidup. Kemungkinan pemikiran yang demikian pernah terbesit pada sebagian dari kita. Meskipun demikian tidak ada salahnya apabila kita membaca dan mencari tahu informasi yang berkaitan dengan sungai seperti yang demikian. Hal - hal mengenai sungai yang menjadi pembahasan utama dari tulisan kali ini, kita akan secara bersama - sama mempelajari dan mencari tahu mengenai sungai itu memiliki tipe apa saja dan pola aliran sungai, mengenai cara untuk melestarikan sungai yang ada di alam ini untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Menambah Pengetahuan Mengenai Angin

Menambah Pengetahuan Mengenai Angin

Mempelajari dan mencari informasi yang berkaitan dengan alam, salah satu yang akan menjadi tema dari artikel atau catatan kali ini mengenai selu - beluk mengenai angin. Hal - hal yang berkaitan dengan angi meliputi dari sifat angin, jenis atau macam - macam angin, prosesnya terjadi angin, alat untuk mengukur angin dan pemanfaatan dari energi yang dihasilkan oleh angin. Mengenai angin tentunya kita sering mendengar atau membaca mengenai kata angin tersebut atau bahkan kita pernah mengamati sendiri tentang keberadaan angin ini. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita bersama mengenai alam khususnya mengenai angin. Langsung saja mari kita cari tahu mengenai hal - hal yang berkaitan dengan angin.
Sungai Bagian Dari Perairan Bumi

Sungai Bagian Dari Perairan Bumi

Planet Bumi ini merupakan planet yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari wilayah perairan. Wilayah perairan di planet bumi terdiri dari berbagi macam daerah atau tempat salah satu diantaranya adalah daerah yang dinamakan dengan sungai. Sungai ini bagian perairan yang mana airnya mengalir dari tempat yang tinggi mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Pada tulisan kali ini akan disajikan mengenai pembahasan secara sederhana dari pengertian sungai, proses terjadinya sungai, jenis sungai, dan manfaat sungai. Untuk mengetahi informasi yang berkaitan dengan sungai silahkan melanjutkan menyimak tulisan ini semoga isi yang disajikan sesuai dengan apa yang dicari.
Cari Tahu Proses Pembentukan Tanah

Cari Tahu Proses Pembentukan Tanah

Seperti halnya yang kita ketahui bersama bahwasanya tanah merupakan merupakan bagian dari sumber daya alam yang telah tersedia secara alami. Bagaimana proses pembentukan atau terjadinya tanah yang terdapat pada sekitar kita ini, tentunya sebagian besar dari kita jarang berfikir mengenai hal demikian. Memang tanah yang terdapat di sekitar kita ini memang sudah jadi dan proses terjadinya juga tidak terlihat, tetapi berlangsung secara alamiah yang dilakukan oleh proses alam secara alami. Tentunya proses di alam ini terjadi dalam proses yang tidak sebentar tetapi memerlukan waktu yang relatif lama. Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari mengenai tahapan proses pembetukan tanah yang terjadi di alam. Ketika kita mempelajari proses terjadinya tanah tentunya akan menambah pengetahuan yang kita punyai dan semakin membuat kita secara bijak dalam memanfaatkan sumber daya alam yang terdapat di bumi yang kita tempati ini.
Cari Tahu Mengenai Bahan Penyusun Tanah

Cari Tahu Mengenai Bahan Penyusun Tanah

Mencari tahu informasi yang berkenaan dengan tanah, mengenai bahan - bahan yang menyusun hingga terbentuk tanah. Tanah bagian daratan bumi yang mana di bagian permukaan bumi dan dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, perkebunan, dan pembuatan bahan bangunan. Sering kali dalam kehidupan kita sehari - hari mendengar mengenai istilah tanah dan lahan dan pada umumnya kedua istilah tersebut diartikan sama. Padahal antara tanah dan lahan itu memiliki pengertian yang tidak sama. Lahan yaitu suatu wilayah atau lokasi tanah dipermukaan bumi untuk keperluan tertentu sedangkan tanah yaitu benda atau material yang terdapat pada lahan tersebut. Dengan demikian sekarang kita jangan salah lagi dalam memahami mengenai pengerti dari lahan dan tanah dalam kehidupan sehari - hari.