Mengetahui Faktor Penyebab Gangguan Iklim Bumi

Iklim yang terdapat di Bumi ini memiliki keadaan yang tidak sama dari waktu ke waktu. Kondisi iklim yang ada disuatu wilayah di Bumi ini akan memilki susunan yang berbeda seiring dengan berjalannya waktu keadaan demikian inilah yang dinamakan dengan gangguan atau perubahan iklim. Faktor yang menyebabkan terjadinya gangguan iklim ini tentunya tidak hanya satu hal saja tetapi bermacam - macam dan perubahan iklim ini pun tidak terjadi secara singkat akan tetapi berlangsung lambat dalam waktu yang relatif lama. Perubahan pada iklim ini tentunya akan memberikan efek atau dampak pada kondisi lingkungan hidup yang ada di Bumi.

Perubahan iklim ini dapat diartikan sebagai suatu fenomena perubahan kondisi cuaca atau iklim yang melebih batas normal atau perubahan yang terjadi sudah drastis. Perubahan yang terjadi ini penting untuk diwaspadai dan harus dicari solusinya agar iklim di Bumi dapat kembali stabil atau normal. Hal - hal atau faktor yang dapat menyebabkan perubahan iklim ini dapat berasal dari proses berlangsung di alam secara alami maupun akibat dari ulah manusia sendiri. Kondisi yang disebabkan oleh gangguan terhadap kestabilan iklim ini memang tidak dapat dilihat atau dirasakan dalam waktu cepat karena prosesnya membutuhkan waktu yang lama dan terjadi dengan lambat sedikit demi sedikit. Dewasa ini telah banyak diberitakan atau diinformasikan bahwasanya kondisi cuaca yang ada di Bumi ini sudah kacau atau tidak seperti yang terjadi pada waktu - waktu sebelumnya (beberapa tahun silam). Keadaan cuaca yang sudah tidak menentu atau ekstrim dewasa ini tentunya merupakan dampak dari terjadinya perubahan kondisi iklim bumi yang sudah terjadi sejak beberapa waktu silam dan akibatnya baru dapat di lihat pada saat sekarang - sekarang ini. Bilamana keadaan yang iklim yang kurang stabil ini terus berlangsung tentunya akan berpengaruh pada kondisi kehidupan yang ada di Bumi.

# Proses iklim Bumi mengalami perubahan memicu terjadinya pemanasan berskala global 


Proses terjadinya gangguan pada iklim di Bumi secara umum dengan adanya perubahan pada unsur - unsur komponen penyusun iklim dari keadaan iklim atau cuaca yang normal. Perubahan yang terjadi ini diantaranya adara peristiwa peningkatan konsentrasi berbagai macam jenis gas yang ada di lapisan atmosfer Bumi. Semakin meningkatnya gas di atmosfer bumi ini terjadi dengan semakin bertambahnya gas - gas yang dilepaskan ke atmosfer yang berasal dari permukaan Bumi. Gas - gas yang semakin banyak bertumpukan di lapisan atmosfer ini seperti contohnya saja metana (CH4), karbondioksida (CO2), Nitrous Oksida (N2O) dan tentunya masih banyak jenis gas lainnya yang semakin menambah tingkat konsentrasi gas di lapisan atmosfer.

Kebanyakan gas - gas yang dilepas ke angkasa ini berasal dari proses industri yang menggunakan sumber energi dari minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Kondisi gas yang semakin tebal pada lapisan atmoster tentunya lama semakin lama akan membentuk suatu bentuk selimut bagi planet Bumi ini, selimut ini akan menangkap sinar dari radiasi matahari  dan radiasi panas yang dipancarkan oleh permukaan bumi. Peristiwa yang demikian ini akan semakin meningkatkan suhu di Bumi seperti membentuk efek rumah kaca yang dapat menimbulkan pemanasan secara global di dunia ini. Faktor aktivitas Manusia juga dapat ikut andil dalam terjadinya gangguan iklim yang ada di alam diantaranya seperti adanya efek rumah kaca (green house effect) dan terjadinya penipisan lapisan ozon (ozon deplation).

Peristiwa efek rumah kaca merupakan terjadinya peningkatan suhu udara yang terdapat di Bumi yang disebabkan oleh semakin bertambah banyaknya gas - gas pencemar yang berada di udara (lapisan atmosfer). Gas - gas pencemar yang berada di udara ini berasal dari berbagai kegiatan industri yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan industri yang dapat meningkatkan konsentrasi gas pencemar di udara diantaranya industri yang berkaitan dengan kendaraan bermotor, dan yang berhubungan dengan alat pemenuhan kebutuhan manusia yang dalam operasinya menggunakan bahan bakar seperti bensin, solar, minyak tanah, dan batu bara. Industri - industri seperti demikian menghasil suatu gas buangan (polutan) diantaranya CO2, CO, HCN, SO2, NO2, HF, H2S, NH4, dan HCL yang jumlahnya terus mengalami peningkatan. Bilamana kandungan gas - gas seperi ini di udara melebihi batas tentunya akan menyebabkan terjadinya suatu pencemaran.

Suatu wilayah yang kondisi udaranya telah mengalami pencemaran tentunya akan menimbulkan gangguan pada proses kehidupan pada daerah tersebut. Ketika kandungan gas karbondioksida (CO2) di udara (atmosfer) mengalami peningkatan yang bercampur dengan gas - gas lainnya yang jumlahnya juga banyak dapat menyebabkan energi matahari yang memancar ke Bumi akan dipantulkan atau dipancarkan kembali ke angkasa. Disamping itu gas - gas di udara tersebut juga menahan energi panas tersebut dan kembalikan lagi ke Bumi. Proses yang demikian berlangsung terus menerus tentunya menyebabkan suhu udara di Bumi menjadi semakin panas, hal yang demikin inilah yang dinamakan dengan efek rumah kaca.

Peristiwa peningkatan suhu udara di Bumi secara menyeluruh dinamakan dengan pemanasan global (global warming). Di alam ini gas - gas yang berperan dalam menjadi rumah kaca diantaranya Karbondioksida (CO2), Clorofuorocarbon (CFC), Metana (CH4), Seanyawa atau gas Nitrogen (NH3, NO dan N2O), Senyawa Sulfur (H2S dan SO2), dan Ozon (O3). Diantara dari semua gas - gas yang menyusun rumah kaca, gas Karbondioksida (CO2) dan Clorofuorocarbon (CFC) merupakan jenis gas yang memiliki andil dan berperan penting dalam berkontribusi untuk menimbulkan terjadinya peristiwa pemanasan global. Gas CFC ini dilepaskan ke udara melalui aktivitas yang dilakukan oleh manusia misalnya dengan menggunakan lemari es, Air Conditioner (AC), dapat juga melalui aerosol yang disemprotkan contohnya saja penggunaan parfum yang terbuat dari freon dan juga halon. Gas karbondioksida (CO2) ini keluar menuju ke atmosfer melalui kegiatan industri yang dilakukan oleh manusia yang menggunakan mesin - mesin dengan berbahan bakar bensin, minyak tanah, solar, maupun batu bara. Selain itu gas CO2 juga dihasilkan oleh asap - asap yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, proses metabolisme dan respirasi yang dilakukan oleh makhluk hidup.

Menigkatnya kondisi suhu udara yang ada di Bumi ini akan menimbulkan terjadinya kejadian berantai, diantaranya [1] meningkatnya pencairan salju dan es yang berada di wilayah kutub - kutub Bumi. Pencairan es yang berada di wilayah kutub dapat menimbulkan [2] kenaikan permukaan air laut. Kenaikan permukaan air laut dapat menimbulkan [3] berkurangnya produksi bahan pangan akibat wilayah pertanian di tepi pantai hingga pada ketinggian tertentu tenggelam oleh air laut. Penurunan produksi bahan pangan ini diikuti dengan terus bertambahnya jumlah penduduk akan menimbulkan [4] terjadinya bencana kelaparan.
Barangkali ada sebagian dari orang - orang yang ada disekitar kita beranggapan bahwasanya peristiwa efek rumah kaca yang menjadi penyebab meningkatnya suhu udara di Bumi karena banyaknya bangunan, rumah, dan gedung yang dinding - dindingnya terbuat dari kaca. Apabila ada teman atau orang di sekitar kita yang beranggapan demikian maka harus diluruskan dikarenakan anggapan tersebut tidak benar.
Adanya peristiwa penipisan lapisan ozon yang mana lapisas ozon ini merupakan lapisan udara tipis yang banyak tersusun dari gas ozon (O3). Lapisan ozon terdapat pada bagian lapisan stratosfer bumi, yang memiliki fungsi atau peranan untuk melakukan penyerapan (absorption) dan pemantulan (reflection) terhadap sinar matahari terutama radiasi sinar ultraviolet (UV). Proses penyerapan dan pemantulan yang dilakukan oleh lapisan ozon ini menjadikan radiasi sinar ultraviolet dari matahari yang sampai di bumi tidak berlebihan. Lapisan ozon yang adan di bumi ini dapat mengalami penipisan bahkan pada beberapa wilayah di daerah kutub - kutub bagian selatan dan utara bumi lapisan ini sudah berlubang, hal ini disebabkan oleh aktivitas perindustrian yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan perindustrin yang memiliki peran penting dalam proses penipisan lapisan ozon ini adalah yang menghasilkan limbah industri berupa gas CFC, diantaranya industri pabrik, refrigerator, AC, dan aerosol. Semakin menipisnya lapisan ozon ini tentunya akan menimbulkan terjadinya perubahan atau gangguan iklim secara global di wilayah bumi ini dan dapat membahayakan kelangsungan makhluk hidup yang ada di bumi.

Demikianlah catatan sederhana mengenai faktor penyebab yang berperan dalam perubahan iklim di bumi. Semoga dapat diambil manfaatnya, dan apabila ada tanggapan atau hal yang perlu didiskusikan jangan ragu untuk menuliskannya pada kotak komentar. Terimakasih diucapkan atas kunjungannya pada blog yang apa adanya ini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan memberikan komentar dengan sopan dan tidak menyimpang dari topik tulisan.
Tolong untuk tidak menyantumkan link hidup maupun mati.
Terimakasih atas perhatiannya.