Sungai Bagian Dari Perairan Bumi

Planet Bumi ini merupakan planet yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari wilayah perairan. Wilayah perairan di planet bumi terdiri dari berbagi macam daerah atau tempat salah satu diantaranya adalah daerah yang dinamakan dengan sungai. Sungai ini bagian perairan yang mana airnya mengalir dari tempat yang tinggi mengalir menuju tempat yang lebih rendah. Pada tulisan kali ini akan disajikan mengenai pembahasan secara sederhana dari pengertian sungai, proses terjadinya sungai, jenis sungai, dan manfaat sungai. Untuk mengetahi informasi yang berkaitan dengan sungai silahkan melanjutkan menyimak tulisan ini semoga isi yang disajikan sesuai dengan apa yang dicari.

Pengertian sungai

Wilayah sungai ini sebagai bagian dari perairan bumi yang memiliki sifat air tawar. Bagian permukaan bumi memiliki bentuk yang tidak rata ada yang tinggi ada pula yang rendah. Ketika terjadi hujan air jatuh ke permukaan bumi, aliran air ini mengalir dari daerah yang lebih tinggi menuju ke daerah yang posisinya lebih rendah. Aliran air ini terus mengalis melewati lekukan - lekukan atau alur menuju ke lautan. Aliran air yang demikian ini dinamakan dengan sungai. Wilayah sungai ini terdiri dari beberapa bagian yaitu bagian permulaan aliran sungai dan bagian akhir aliran sungai. Bagian sungai yang paling awal atau bagian sungai yang dekat dengan sumber mata air itu dinamakan dengan bagian hulu sungai. Sungai ini pada umumnya dibatasi oleh bagian dasar sungai, bagian tebing pada sebelah kanan dan kiri dari aliran sungai tersebut.

Sungai itu dapat terbentuk di alam secara alami, sungai yang terbentuk secara alami di alam dinamakan dengan sungai alami, ada juga sungai yang terbentuknya karena dibuat oleh manusia sungai seperti ini dinamakan sungai buatan. Sungai yang terbentuk kerena dibentuk atau dibuat oleh manusis biasanya juga dinamakan dengan kanal. Bentuk sungai ini bila digambarkan seperti halnya sebuah pohon yang mana memiliki cabang - cabang yang lebih kecil dibandingkan dengan pohon induknya. Sungai juga memiliki aliran cabang - cabang dari aliran sungai utama yang dinamakan dengan anak sungai. Anak - anak sungai antara yang satu dengan yang lainnya bergabung atau bertemu pada satu aliran sungai menjadi sungai utama.

Secara umum air sungai berasal dari mata air yang terdapat daerah penggunungan mengalir melalui wilayah dataran rendah dan akhirnya berakhir pada ujungnya bermuara di lautan. Selain aliran air sungai bermuara di lautan ada juga aliran air sungai yang bermuara pada danau. Khususnya pada daerah kapur atau daerah yang banyak terdapat bebatuan kapurnya, kadang - kadang aliran air sungai menghilang dikarenakan aliran air sungai ini meresap atau masuk ke dalam tanah. Dengan adanya proses yang demikian, pada daerah kapur sangat dimungkinkan terbentuknya aliran air sungai bawah tanah.

Sungai ini juga dapat dikatakan sebagai bagian dari terjadinya proses hidrologi yang terjadi di alam. Air yang mengalir di sungai pada umumnya berasal dari air hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah dan terkadang juga berasal dari es atau salju yang mencail. Aliran air sungai selain membawa air juga dapat membawa material - material endapan dan juga polutan.

Proses terbentuknya sungai 

Sungai ini terbentuk dari proses mengalirnya berbagai sumber air diantaranya air yang berasal dari air hujan, sumber mata air, maupun dari es atau gletsyer yang mencair. Pada awalnya air di permukaan tanah melalui suatu jalan aliran air yang tempatnya sempit dan tidak panjang lama - kelamaan bagian dari tepi lairan air tersebut terkikis secara alamiah sehingga daerah aliran sungai ini menjadi lebar dan panjang. Selanjutnya aliran yang seperti demikian ini dinamakan dengan sungai.

Proses aliran air yang seperti ini berlangsung secara terus - menerus dalam waktu yang relatif lama dan dapat menimbulkan terjadinya proses pengikisan atau erosi,  transportasi atau pengangkutan, dan pengendapan atau sedimentasi. Ketiga proses ini dipengaruhi oleh kemiringan dari lokasi aliran sungai, kecepatan, dan volume air yang dimiliki oleh aliran sungai tersebut. Proses pengkisan dan pengangkutan akan cepat berlangsung pada lokasi aliran sungai yang semakin miring. Sedankan proses pengendapan akan semakin cepat terjadi pada daerah dataran yang mana aliran airnya relatif lambat.

Jenis sungai

Jenis sungai dapat dibedakan berdasarkan pada asal air yang mengalir pada sungai tersebut dan kestabilan air yang mengalir pada sungai tersebut. Berdasar pada sumber mata air yang mengalir sungai dapat dibedakan menjadi sungai mata air, sungai hujan, sungai gletser, dan sungai campuran.

Sungai mata air, merupakan suatu jenis sungai yang mana air yang mengalir bersumber dari sumber mata air. Jenis sungai seperti ini aliran air yang terjadi tidak mengalami banyak perubahan baik di musim penghujan maupun pada musim kemarau.

Sungai hujan, sungai ini merupakan jenis sungai yang mana airnya bersumber dari curah air hujan. Sungai semacam ini ketika pada musing penghujan volume airnya meningkat sehingga meluap dan dapat menimbulkan bencana banjir, sedangkan pada musim kemarau air pada sungai jenis ini berkurang atau bahkan kering. Kebanyakan sungai yang terdapat di pulau Jawa merupakan jenis sungai hujan.

Sungai gletser, merupakan jenis sungai yang mana airnya berasal dari gletser yang mengalami pencairan. Aliran air pada jenis sungai ini relatif stabil sepanjang tahun dan permanen, debit air yang dimilikinya tidak banyak mengalami perubahan sepanjang tahun.

Sungai campuran, sumber air yang mengalir pada sungai ini berasal dari campuran antara air dari mata air, air dari hujan, dan air dari gletser yang mengalami pencairan. Sungai yang sumber airnya berasal dari campuran sumber air seperti ini tidak akan pernah mengalami kekeringan.

Jenis sungai berdasar pada kestabilan air yang mengalir dapat dibedakan menjadi sungai peiodik, sungai perenial, dan sungai episodik.

Sungai periodik, adalah jenis sungai yang mana aliran sungainya tidak stabil. Jenis sungai seperti ini pada musim penghujan mempunyai debit air yang besar sedangkan pada musim kemarau mempunyai debil air yang kecil.

Sungai perenial, disebut juga dengan sungai permanen yaitu sungai yang memiliki aliran air yang selalu stabil. Jenis sungai seperti ini pada musim penghujan dan musim kemarau tidak memiliki banyak perubahan pada debit air yang dipunyainya.

Sungai episodik, jenis sungai ini mempunyai air yang banyak pada musim penghujan sedang pada musim kemarau airnya mengering.

Pemanfaatan sungai

Sungai ini memiliki manfaat atau peranan untuk mengumpulkan air hujan pada suatu daerah dan mengalirkannya menuju lautan. Air yang terkumpul pada aliran sungai dapat diambil manfaat oleh manusia. Manusia dapat memanfaat air yang terkumpul pada sungai untuk kepentingan irigasi, pembangkit listrik tenaga air, transportasi ( antara daerah yang dibatasi oleh sungai besar ), perikanan, dan juga dapat dijadikan tempat wisata. Baik hewan atau pun tumbuhan memanfaatkan sungai untuk melangsungkan kehidupannya.

Sekian catatan kali ini mengenai sungai bagian dari perairan bumi. Semoga catatan ini dapat memerikan manfaat dan menambah pengetahuan kita. Aamiiin

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan memberikan komentar dengan sopan dan tidak menyimpang dari topik tulisan.
Tolong untuk tidak menyantumkan link hidup maupun mati.
Terimakasih atas perhatiannya.