Sifat - Sifat Fisik Dan Morfologi Yang Dimiliki Tanah

Tanah ini seperti kita ketahui sebagai bagian dari alam yang menyusun planet bumi ini. Proses pembentukan tanah ini secara alami yang terjadi di alam dalam waktu yang lama. Dimanapun tempat kita di daratanan tentunya kita akan melihat yang dinamakan degan tanah. Memang tidak dapat dipungkiri bahwasanya tanah ini sebagai penyusun utama dari daratan bumi yang luas ini. Dalam lingkungan hidup tanah mempunyai peranan yang sangat penting. Dengan keadaan yang demikian, terkadang sebagian dari kita sering menganggap atau berfikiran tanah tersebut tidak menarik untuk di perhatikan. Tetapi yang berfikiran seperti itu tentunya tidak semuanya, masih ada sebagian dari kita yang tertarik untuk mengetahui atau mencari tahu mengenai hal - hal yang berkaitan dengan tanah. Seperti halnya catatan kali ini berisikan pembahasan mengenai sifat fisik dan morfologi dari mineral tanah yang terdapat di bumi ini.

Sifat fisik dan morfologi dari tanah yang terdapat di bumi

Tanah yang ada di alam ini memiliki sifat fisik dan morfologi yang dapat di ketahui. Sifat morfologi dari tanah dapat diartikan sebagai suatu sifat yang bisa diamati dan dipelajari untuk diketahui kandungan atau manfaat dari tanah tersebut. Sebagian dari sifat - sifat morfologi yang dimiliki oleh tanah merupakan sifat secara fisik yang dimiliki oleh tanah. Sifat - sifat tanah yang termasuk dalam sifat fisik dan morfologi diantaranya batas - batas horizon, warna tanah, tekstur tanah, konsistensi tanah, drainase tanah, bobot isi, pori - pori tanah, potensi mengembang dan mengerut, kematangan tanah, dan sifat - sifat lainnya yang tampak dan dimiliki oleh tanah. Masing - masing sifat yang dimiliki oleh tanah ini memberikan atau menentukan kualitas dari tanah tersebut. Kualitas tanah tersebut dapat meberikan pengaruh pada kehidupan organisme pada tanah tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan singkat dari beberapa dari sifat morfologi atau fisik yang telah disebutkan sebelumnya.

Batas - batas horizon yang dimiliki oleh tanah merupakan bagian penampang dari lapisan - lapisan tanah yang tersusun secara sejajar sebagai hasil dari proses pembentukan tanah dengan memiliki ciri khas masing - masing yang dimiliki oleh setiap lapisan. Batasan antara horizon yang satu dengan horizon lainnya dalam profil tanah dapat dilihat secara jelas atau bercampur antara lapisan satu dengan lapisan lainnya. Pada praktik pengamatan terhadap tanah di lapangan, kejelasan atau ketajaman peralihan dari masing - masing lapisan horizon dibedakan ke dalam beberapa tingkat nyata (memiliki lebar peralihan antara enam koma lima samapi dua belas koma lima sentimeter) dan baur (memiliki lebar peralihan lebih besar dari dua belas koma lima sentimeter).

Penampakan dari lapisan horizon yang dimiliki oleh tanah merupakan suatu tampilan dari profil tanah. Pengertian dari profil tanah di sini sebagai suatu tampilan penampang melintang yang dimiliki oleh tanah atau irisan secara tegak lurus ke bawah dari tanah yang dimulai di bagian permukaan tanah yang memperlihatkan bentuk lapisan - lapisan tanah (horizon). Horizon yang menjadi penyusun profil tanah ini terdiri dari dua lapisan yakni lapisan horizon organik dan lapisan horizon mineral. Lapisan horizon organik (Horizon O) merupakan lapisan tanah atas yang mana penyusunnya sebagian besar terdiri dari bahan organik. Horizon organik di bagi menjadi dua yaitu lapisan horizon O1 dan lapisan horizon O2. Lapisan horizon O1 ini merupakan lapisan yang mana mengandung atau tersusun dari bahan organik yang segar, lapisan ini juga biasa dinamakan dengan lapisan seresah (mulch). Ada lagi yang diberi nama dengan lapisan horizon O2 yaitu lapisan dengan memiliki kandungan bahan organik yang telah mengalami proses pembusukan sehingga tidak tampak lagi ciri - ciri atau bentuk aslinya, lapisan ini memiliki warna cokelat kehitam-hitaman dan juga dinamakan dengan humus

Kelompok lapisan horizon mineral terdiri dari horizon A, B, C, dan R. Horizon - horizon ini dibagi lagi menjadi seperti yang dijabarkan berikut ini. Horizon A1, merupakan lapisan yang posisinya terletak paling atas dari horizon mineral. Jenis horizon ini memiliki ciri - ciri percampuran antara bahan organik dengan bahan mineral yang memiliki tampilan warna yang lebih kelam. Horizon A2, dinamakan juga dengan horizon pencucian atau eluviasi dikarenakan sebagian besar dari koloid - koloid tanah (lempung, humus, Fe, dan Al) telah tercuci, warna cerah, tekstur kasar, dan struktur lebih renggang atau longgar. Horizon A3, merupakan bentuk horizon peralihan yaitu dari horizon A menuju ke horizon B. Horizon jenis ini mempunyai ciri - ciri dan warna yang mendekati ciri - ciri horizon A, akan tetapi tidak terlalu jelas. Horizon B1, yaitu suatu horizon peralihan dari horizon A yang mana ciri dan warna yang dimilikinya mendekati horizon B.

Horizon B2, lapisan horizon yang memiliki ciri dengan tekstur yang halus, struktur yang gumpal, dan memiliki warna yang kecokelatan. Horizon B3, merupakan bagian horizon sebagai peralihan dari horizon B ke horizon C atau horizon R. Ciri - ciri yang dimiliki oleh horizon ini yaitu hampir mendekati horizon B. Horizon C, jenis dari horizon mineral yang merupakan peralihan dari pelapukan batuan besar yang dipengaruhi oleh proses - proses perkembangan tanah, horion ini tidak memperlihatkan ciri - ciri yang dimiliki oleh horizon A maupun ciri - ciri yang ada pada horizon B. Horizon R, adalah horizon yang tersusun atau berbentuk batuan induk yang mana umumnya merupakan batuan berpadu.


Cukup dahulu catatan yang bisa diterbitkan kali ini mengenai sifat - sifat fisik dan morfologi yang dimiliki oleh tanah. Semoga dengan adanya catatan yang ringkas kali ini bisa diambil manfaatnya dan bisa menambah informasi yang kita miliki. Terimakasih diberikan kepada teman - teman semua yang telah mengunjungi blog yang sederhana ini.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan memberikan komentar dengan sopan dan tidak menyimpang dari topik tulisan.
Tolong untuk tidak menyantumkan link hidup maupun mati.
Terimakasih atas perhatiannya.