Pembahasan mengenai peristiwa terapung dan tenggelam yang terjadi di air
Terapung merupakan salah satu bentuk kejadian atau peristiwa yang terjadi di air. Kejadian ini terjadi ketika suatu benda yang berada di air atau wilayah air tetap berada dipermukaan air. Benda mengalami peristiwa terapung ini seperti halnya ketika kita membuat kapal - kapan yang terbuat dari kertas kemudian kita taruh kapal kertas tersebut di air, maka kapal - kapalan kertas tersebut akan tetap berada dipermukaan air. Hal yang semacam ini dapat dikatakan bahwasanya kapal - kapalan yang terbuat dari kertas tersebut mengalami peristiwa terapung. Kebalikan dari peristiwa terapung ini ada peristiwa yang dinamakan dengan peristiwa tenggelam. Tenggelam merupakan salah satu bentuk kejadian atau peristiwa yang terjadi di air yang mana benda diletakan di air mengalami jatuh atau turun sampai ke bagian dasar air. Sebagai contohnya saja yaitu kapal - kapalan dari kertas yang telah dibuat tadi, kita kasih muatan pada kapal - kapalan tersebut dengan batu kecil. Setelah diberi muatan batu kecil kemudian kapat tersebut kita letakan atau kita taruh kembali ke dalam air. Tentunya lama kelamaan kapal - kapalan tersebut akan turun terus sampai ke dasar air. Keadaan yang dialami oleh kapal - kapalan yang telah diberi muatan semacam ini dinamakan dengan peristiwa tenggelam.Suatu benda dapat dikatakan terapung bilamana benda itu diletakan di air selalu berada pada bagian permukaan air.Berdasar pada berbagai pemaparan di atas telah kita ketahui bersama bahwasanya ada sebagian benda mengalami peristiwa terapung dan ada sebagian benda yang mengalami peristiwa tenggelam. Benda ketika dimasukan ke air dapat mengalami peristiwa terapung atau pun tenggelam tentunya ada faktor - faktor yang menjadi penyebabnya. Penyebab dari peristiwa terapung atau tenggelam yang dialami oleh beberapa benda yang dimasukkan ke air, karena adanya beberapa jenis gaya yang bekerja pada benda tersebut. Jenis - jenis gaya yang bekerja pada benda ketika berada di air diantaranya yaitu [1] Gaya tekan air ke atas. Besar tekanan yang diberikan oleh air ini sama dengan berat yang dimiliki oleh air yang terdesak oleh benda. [2] Gaya berat benda. Gaya berat benda ini berasal dari berat yang dimiliki oleh benda itu sendiri. Dengan adanya kedua gaya yang memberikan pengaruh tersebut maka akan diperoleh keadaan benda sebagai berikut [a] Apabila gaya tekan air ke atas lebih besar daripada gaya berat beda, maka benda akan mengalami peristiwa terapung. [b] Apabila gaya berat lebih besar daripada gaya tekan air ke atas, maka benda akan mengalami peristiwa tenggelam.
Benda dikatakan tenggelam bilamana benda itu diletakan di air akan terus bergerak turun sampai pada bagian dasar air.
Pembahasan mengenai peristiwa melayang yang terjadi di air
Peristiwa melayang ini merupakan bentuk lain dari peristiwa yang dialami oleh benda ketika berada di air. Peristiwa melayang yang dialami oleh benda ini ketika benda tersebut berada diantara permukaan air dan bagian dasar air. Kejadian seperti ini tentunya juga akibat adanya pengaruh dari gaya yang bekerja pada benda tersebut yaitu Gaya tekan air ke atas dan Gaya berat benda. Kedua jenis gaya ini dapat membuat benda menjadi melayang bilamana gaya tekan air ke atas sama dengan gaya berat benda.Benda dikatakan mengalami peristiwa melayang apabila benda tersebut terletak diantara permukaan air dan dasar air.Beberapa peristiwa yang berhubungan dengan adanya peristiwa terapung, tenggelam, dan melayang diantaranya. Telur yang memiliki kondisi masih baik maka akan tenggelam di dalam air tawar. Di dalam air garam telur dapat mengalami peristiwa melayang bahkan terapung. Peristiwa melayang yang dialami oleh telur pada air garam, dikarenakan telur lebih berat daripada tekan air ke atas. Akan tetapi telur memiliki kondisi yang lebih ringan daripada air garam. Hal inilah yang menjadi penyebab dari telur dapat melayang pada air garam.
Benda mengalami peristiwa melayang di dalam air disebabkan gaya berat benda sama dengan gaya tekan air ke atas terhadap benda.
Kondisi air tawan dengan volume sebesar telur memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan bobot yang dimiliki oleh telur. Dengan kondisi yang seperti ini menjadikan telur tenggelam ketika dimasukkan ke dalam air tawar. Akan tetapi, air garam dengan kondisi volume sebesar telur memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dengan bobot yang dimiliki oleh telur. Hal inilah yang menyebabkan telur dapat mengalami peristiwa terapung pada air garam.
Demikianlah beberapa pembahasan mengenai peristiwa terapung, tenggelam, dan melayang yang terjadi di air. Semoga catatan sederhana kali ini yang memiliki judul pemahaman mengenai terapung, tenggelam, dan melayang dapat memberikan manfaat.
Silahkan memberikan komentar dengan sopan dan tidak menyimpang dari topik tulisan.
Tolong untuk tidak menyantumkan link hidup maupun mati.
Terimakasih atas perhatiannya.