Memahami berbagai usaha dalam pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbarui
Mengambil manfaat dari SDA yang telah tersedia secara bebas di alam, tentunya merupakan bagian dalam usaha untuk tidak membiarkan alam dengan begitu saja. Ketika berusaha memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh alam maka secara tidak sadar kita akan menjaga kelestarian alam agar terus bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan dalam melangsungkan hidup. Usaha yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat dari alam tentunya ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan. Meskipun caranya banyak akan tetapi yang terpenting dan perlu diperhatikan adalah harus tetap mempertimbangkan mengenai kelestarian dari SDA tersebut. Adapun usaha - usaha untuk memanfaatkan SDA yang dapat diperbarui antara lain dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok atau kebutuhan lainnya, pemanfaatan SDA sebagai bahan baku industri, dan dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan devisa negara dengan dijadikan bahan ekspor. Masing - masing usaha dalam pemanfaatan SDA yang telah disebutkan sebelumnya tentunya memiliki cara pengerjaan atau pelaksanaan dan tujuan yang tidak sama. Berikut ini merupakan penjabaran secara sederhana mengenai maksud atau tujuan dari beberapa usaha tersebut.Mengambil manfaat SDA yang dapat diperbarui untuk memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya. Usaha mengambil manfaat dari SDA untuk memenuhi kebutuhan hidup ini tentunya dapat dilakukan dengan berbagai usaha yang macam - macam. Berbagai usaha yang dapat dilakukan diantaranya saja melakukan pemanfaatan pada sumber daya alam atau SDA tanah, pemanfaatan pada sumber daya alam nabati, dan melakukan pemanfaatan pada sumber daya alam hewani. Masing - masing usaha pemanfaatan SDA tersebut tentunya ditujukan untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan yang ada baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan tambahan. Semua usaha yang dilakukan itu ditujukan untuk mengambil guna atau manfaat dari SDA yang dikehendaki.
Usaha pemanfaatan sumber daya alam yang berupa tanah dapat dipergunakan sebagai lahan pertanian dengan melakukan penanaman tumbuh - tumbuhan pada tanah tersebut. Jenis tumbuhan yang ditanam merupakan jenis tanaman yang dapat menghasilkan atau memproduksi bahan makanan pokok dan bahan makanan tambahan atau bahan makanan lainnya. Jenis - jenis lahan pertanian yang dapat dipergunakan untuk bertani diantaranya sawah, tegalan, dan ladang atau huma. Sawah merupakan suatu bentuk lahan pertanian yang memiliki pengairan. Berdasar pada asal dari pengairan yang berada di sawah tersebut, maka sawah dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu sawah oncoran atau sawah irigasi, sawah tadah hujan atau sawah tadahan, sawah lebak, dan sawah pasang surut. Masing - masing jenis sawah ini memiliki ciri khas atau karateristik yang tidak sama terutama pada asal air untuk melakukan pengairan pada masing - masing jenis sawah tersebut.
Sawah oncoran atau sawah irigasi merupakan jenis sawah yang mana asal dari pengairannya bersifat tetap dari saluran - saluran irigasi yang dapat mengairi sawah tersebut. Kondisi yang seperti ini menjadikan sawah oncoran ini dapat ditanami sepanjang tahun. Pada saat melakukan pertanian pada sawah jenis ini maka paling sedikit dapat dilakukan panen sebanyak dua kali selama waktu setahun. Tanaman utama yang biasa ditanam pada sawah jenis ini merupakan tanaman padi akan tetapi ada juga yang ditanami dengan tanaman tebu, tembakau, rami, dan berbagai jenis sayur - sayuran. Sawah tadah hujan atau sawah tadahan yaitu jenis sawah yang mana asal air yang dipergunakan untuk melakukan pengairan pada sawah jenis ini berasal dari air hujan. Kondisi yang seperti ini menjadikan sawah jenis tadahan ini hanya dapat ditanami dengan tanaman padi sekali dalam waktu satu tahun. Tanaman padi dapat ditanam pada sawah tadah hujan ini hanya pada waktu musim hujan saja. Jenis padi yang pada umumnya ditanam pada sawah tada hujan adalah jenis padi gaga. Ketika musim kemarau tanaman yang biasa ditanam pada sawah jenis tadah hujan diantaranya jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, dan tanaman kedelai. Sawah lebak adalah jenis lahan persawahan yang mana air untuk melakukan pengairan berasal dari aliran sungai. Pada daerah tepi wilayah aliran sungai dibuat kolam - kolam yang mana ditanami padi pada saat musim kemarau. Pada waktu musim penghujan padi ditanam pada bagian tepi kolam karena kolam tergenangi oleh air. Sawah pasang surut yaitu jenis sawah yang terdapat di daerah berawa - rawa di sepanjang wilayah pantai. Pengairan pada sawah jenis ini tergantung pada kondisi pasang dan surutnya air yang terdapat pada rawa - rawa tersebut.
Demikianlah catatan kali ini mengenai usaha yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui. Semoga catatan yang sederhana yang tidak terlalu panjang atau bahkan jauh dari lengkap ini dapat memberikan beberapa informasi yang bisa diambil manfaatnya. Atas keridhoan dan kelonggaran waktu dari teman - teman semua untuk menyimak catatan di blog catatalam ini diucapkan terima kasih. "..... SEMANGAT ...."
Silahkan memberikan komentar dengan sopan dan tidak menyimpang dari topik tulisan.
Tolong untuk tidak menyantumkan link hidup maupun mati.
Terimakasih atas perhatiannya.